Februari 2024 nilai ekspor Provinsi Riau turun jadi 1,23 miliar dolar AS

id BPS Riau

Februari 2024 nilai ekspor Provinsi Riau turun jadi 1,23 miliar dolar AS

Kepala BPS Riau Asep Riyadi saat ekspose di Pekanbaru, Riau, baru baru ini. ANTARA/Frislidia

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai ekspor dari Provinsi Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada Februari 2024 tercatat sebesar 1,23 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami penurunan 18,66 persen dibanding ekspor Januari 2024.

"Penurunan ini disebabkan oleh ekspor nonmigas turun sebesar 18,88 persen dari 1,35 miliar dolar AS pada Februari 2024 menjadi 1,09 miliar dolar AS pada Januari 2024," kata Kepala BPS Riau Asep Riyadi, di Pekanbaru, Selasa (19/3).

Ia mengatakan, total nilai ekspor nonmigas Februari 2024 dari 13 negara mencapai 785,56 juta dolar AS atau turun 201,77 juta dolar AS (20,44 persen) dibanding Januari 2024.

Penyebab penurunan ekspor tersebut, katanya menyebutkan, adalah karena nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama turun, seperti India menjadi sebesar 131,88 juta dolar AS, Pakistan sebesar 56,38 juta dolar AS, Amerika Serikat sebesar 46,79 juta dolar AS, dan Mesir sebesar 30,48 juta dolar AS.

Selain itu, Spanyol sebesar 17,10 juta dolar AS, Tiongkok sebesar 7,68 dolar AS ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusi masing-masing 15,98 persen dan 16,63 persen.

Sementara itu, ekspor migas mengalami penurunan sebesar 16,87 persen dari 161,41 juta dolar AS pada Januari 2024 turun menjadi 134,19 juta dolar AS pada Februari 2024.

Selama Januari-Februari 2024, nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 15,96 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 19,76 persen.

Sementara itu, ekspor migas mengalami kenaikan sebesar 38,00 persen. Pada Januari-Februari 2024 ekspor nonmigas Provinsi Riau ke Tiongkok, India, dan AS masing-masing mencapai 421,57 juta dolar AS, 277,42 juta dolar AS dan 159,27 juta dolar AS, demikian Asep Riyadi.