Pekanbaru ketambahan dua pasien COVID-19 baru

id Jubir gugus tugas Mulyadi,corona pekanbaru, pekanbaru, covid pekanbaru

Pekanbaru ketambahan dua pasien COVID-19  baru

Seorang tenaga kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) mengambil spesimen untuk swab test terhadap warga yang hasil uji rapid test reaktif, di Kota Pekanbaru. (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Juru bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi mengatakan ada dua penambahan pasien baru positif COVID-19 di wilayah setempat Sabtu (18/7), setelah beberapa hari sebelumnya nihil.

"Yang positif COVID-19 bernama Ny Dn (46) warga Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan," kata Juru bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi di Pekanbaru, Minggu.

Mulyadi mengatakan yang bersangkutan terjaring saat mengikuti uji cepat massal di RS swasta di Pekanbaru, dan hasilnya reaktif. Dan, setelah dilakukan tes swabhasilnya positif.

"Dn tidak ada riwayat kontak dengan pasien COVID-19. Kini Ny Dn dirawat dan diisolasi di RS sakit," katanya.

Pasien positif kedua yakni Tn Arm (16) warga Palembang, SumateraSelatan. Diketahui saat mengikuti rapid tes mandiri di klinik RSUD Arifin Ahmad untuk keperluan pekerjaan di Kerinci Pelalawan, dan setelahdilakukan tes swab juga positif. Sekarang yang bersangkutan juga sudah diisolasi.

Mulyadi menambahkan, dengan bertambahnya dua kasus itu, maka secara komulatif total kasus COVID-19 di Pekanbaru sebanyak 95 orang, dengan rincian tujuh orang masih dirawat, 80 orang sembuh, dan enam orang meninggal.

"Hari ini juga terdapat satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia, yakni warga Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, sudah dilakukan uji usap namun hasilnya belum keluar ," katanya .

Karena itu, dr Mulyadi mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan memproteksi dirinya agar terhindar dari COVID, mengingat masih ada penambahan kasus di Ibu Kota Provinsi Riau ini.

"Tetap terapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan menjauhi kerumunan pakai masker cuci tangan dan tidak keluar rumah jika tak penting sekali," tukasnya.

Baca juga: Lima daerah di Riau masih rawat pasien positif COVID-19

Baca juga: Rapid test massal Senapelan jaring dua warga reaktif