Pekanbaru perketat protokoler kesehatan antisipasi klaster perkantoran

id Kluster,Gubernur corona, gubri syamsuar, syamsuar covid

Pekanbaru perketat protokoler kesehatan antisipasi klaster perkantoran

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru  Muhammad Jamil  di Pekanbaru, Rabu (2/12). (Humas)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memperketat pemberlakuan protokoler kesehatan di kalangan perkantoran dan pejabat setempat guna menghindari munculnya kluster baru pejabat usai Gubernur Riau Syamsuar dan istri serta banyak pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau terkonfirmasi positif COVID-19.

"Selama ini kita sudah informasikan ke masyarakat, baik itu juga ASN supaya mengikuti protokol kesehatan, sekarang kami ingatkan lebih disiplin lagi," kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil di Pekanbaru, Rabu.

Jamil mengatakan penerapan protokol kesehatan di Pemko Pekanbaru sudah dilakukan sejak awal pandemi COVID-19. Dimana semua ASN maupun masyarakat yang memasuki area perkantoran, harus menerapkan 4M yaitu, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Dalam pengawasannya pada setiap pintu masuk ada petugas Satpol PP yang selalu mengingatkan dan memantau.

"Jadi kami imbau mari kita disiplin pada 4M," katanya.

Selain itu,Jamil juga meminta agar Operasi Perangkat Daerah (OPD) di tiap perkantoran tetap tertib menjalankan protokol kesehatan tersebut.

"Ada pengawasan dari Satgas COVID-19 Kota Pekanbaru terhadap para pegawai di OPD. Jika ada yang abai, kita akan tegur baik tertulis maupun lisan, akan ada sanksi yang akan diberikan bagi yang tidak menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Gubri: operasi yustisi penegakan hukum prokes COVID-19 dilakukan pekan depan

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Riau Syamsuar dan isteri Misnarni terkonfirmasi positif COVID-19 dan keduanya menjalani perawatan di kota Pekanbaru kata Juru Bicara COVID-19 Riau, dr Indra Yovi Sp.P(K).

Menurut dia, kronologi kasus yang menimpa gubernur berawal dari pekan lalu saat beberapa pegawai yang bekerja di kompleks gubernur dan beberapa keluarga kepala dinas mengalami keluhan, dan terkonfirmasi COVID-19. Gubernur dan isterinya sempat ke luar kota untuk bertugas, yakni ke Bali bertemu dengan Menteri Pariwisata Wishnutama dan ke Jakarta bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Pada Sabtu pekan lalu, isteri gubernur sudah mengeluh tidak enak badan sehingga langsung menjalani uji usap (swab) yang hasilnya positif COVID-19. Sedangkan, Syamsuar setelah diperiksa pada hari Sabtu hasilnya menunjukkan negatif.

Namun, pada Senin setelah mengikuti acara Sidang Paripurna di DPRD Riau, Syamsuar mengaku ada keluhan tidak enak badan sehingga langsung menjalani pemeriksaan uji usap. Dan hasilnya diketahui pada Selasa bahwa Gubernur Riau juga terinfeksi virus corona.

Baca juga: Faktor usia dan komorbid, Gubri dan istri dirawat di rumah sakit