Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta penanganan COVID-19 di delapan provinsi termasuk Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua diprioritaskan.
"Concern(perhatian) kita untuk memasifkan 3 T, testing (pemeriksaan), tracing(pelacakan), dan treatment(penanganan) dengan prioritas khusus testing, tracing,dan treatmentini di delapan provinsi (antara lain) Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Papua," katanyadi Istana Merdeka Jakarta, Senin.
Baca juga: Kasus COVID-19 AS per 11 Juli capai 3.236.130 kasus dengan 134.572 kematian
Dalamrapat terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19" yang dihadiri menteri-menteri dalam Kabinet Indonesia Maju itu, Presiden mengatakan bahwa pemeriksaan COVID-19 harus ditingkatkan dengan menambah fasilitas laboratorium dan mobil laboratorium.
"Untuk tes harus ditingkatkan jumlah PCR (polymerase chain reaction) Test dengan menambah jumlah lab-lab di daerah ditambah mobil lab PCR yang kita harapkan target yang saya sampaikan bisa tercapai yaitu 30 ribu," katanya.
Presiden juga mengemukakan pentingnya pelacakan kasus serta pemantauan terhadap orang-orang yang berisiko terinfeksi virus coronapenyebab COVID-19.
"Kemudian memberikan isolasi mandiri dan treatment. Peningkatan fasilitas rumah sakit khususnya bed(ranjang), APD, obat-obatan, ventilator, kamar isolasi ini juga masih memerlukan tambahan untuk provinsi-provinsi yang saya sebut," katanya.
Kalau masih ada kebutuhan penanganan COVID-19 yang belum terpenuhi, ia mengatakan,Kementerian Kesehatan bisa berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mengatasinya.
"Saya tidak ingin menyampaikan banyak hal tapi saya ingin memberikan apa yang harus segera kita lakukan menyikapi adanya kenaikan kasus positif, kasus baru yang bertambah," kata Presiden.
Dalam rapat tersebut, Presiden meminta para menterinya singkat saja dalam memberikan laporan mengenai upaya penanggulangan COVID-19 yang sudah dijalankan, dan lebih banyak menyampaikan mengenai langkah-langkah yang harus segera dikerjakan.
Hingga Minggu (12/7), jumlah akumulatifpasienCOVID-19 di Indonesia mencapai 75.699 orang dengan jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 35.638 orang dan pasien yang meninggal dunia 3.606 orang.
Kasus COVID-19 sudah menyebar di seluruh provinsi di Indonesia dengan kasus terbanyak ada di Jawa Timur (16.658) disusulDKI Jakarta (14.517), Sulawesi Selatan (6.973), Jawa Tengah (5.473), Jawa Barat (5.077), Kalimantan Selatan (4.146), Sumatera Selatan (2.653), Sumatera Utara (2.323), Papua (2.267), Bali (2.195), Sulawesi Utara (1.660), Banten (1.593), Nusa Tenggara Barat (1.550), dan Kalimantan Tengah (1.196).
Baca juga: WHO catat 230.370 kasus corona global dalam 24 jam terakhir, terbesar di Amerika Serikat
Baca juga: Kasus baru positif COVID-19 turun secara drastis dibanding kemarin
Pewarta : Desca Lidya Natalia
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB