219 Warga Minas terima sertifikat lahan TORA kebun sawit bersertifikasi ISPO

id lahan tora, sertifikat lahan sawit, sertifikat lahan, lahan sawit, sawit siak, siak

219 Warga Minas terima sertifikat lahan TORA kebun sawit bersertifikasi ISPO

Bupati Siak, Alfedri menyerahkan sertifikat lahan TORA Warga Monas.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Sebanyak 219 kepala keluarga masyarakat Kampung Mandi Angin Kecamatan Minas, Kabupaten Siak menerima sertifikat tanah program Tanah Obyek Reformasi Agraria (TORA) berupa kebun sawit yang telah memiliki sertifikasi berkelanjutan atau Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

"Kami mengajak masyarakat Mandi Angin untuk selalu bersyukur dan mendukung program-program pemerintah. Sehingga ke depan akan ada program yang lebih baik lagi," kata Bupati Siak, Alfedri ketika menyerahkan sertifikat dariBadan Pertanahan Nasional) Kabupaten Siak itu, Rabu.

Menurutnya, hal ini sangat menguntungkan bagi petani sawit di sini. Pasalnya lahanperkebunan itu merupakan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan (Program Sawit Siak II) tahun 2006, dengan luas 450 hektare.

Oleh karena itu, tata kelola kebun sudah memiliki standar pertanian sehingga produktifitasnya dapat meningkat. Kemudian para petani bisa menjual TBS (Tandan Buah Segar) dengan harga premium di Pabrik.

"Saya ingin menyampaikan dari 8.500 hektare sawit Program Siak I dan Siak II, ini lah kebun sawit pertama yang mendapat sertifikat dari ISPO," terangnya.

Sebanyak 219 sertifikat telah selesai dan diserahkan kepada 225 orang anggota Koperasi SJL (Sekato Jayo Lestari) Minas dan sisanya masih dalam proses. "Mudah-mudahan setelah diserahkannya sertifikat ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang, Aamiin," ucap bupati.

Lebih lanjut, Alfedri mengusulkan kepada Kantor Wilayah BPN Riau untuk menjadikan Kampung Mandi Angin sebagai Kampung Reforma Agraria. Sebab dengan kontur tanah yang mendukung harapan tentunya berdampak baik bagi masyarakat di masa mendatang.

"Setelah menjadi Kampung Reforma Agraria nantinya, nanti bisa menjadi kampung binaan dari Kanwil BPN," tuturnya.

Baca juga: Hampir satu kilogram ganja diamankan polisi di sekitaran PT KTU Siak

Baca juga: Dieksekusi jaksa, anggota DPRD Siak Nelson Manalu mendekam di rutan