Siak (ANTARA) - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surya Tjandra didampingi Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Riau M. Syahrir melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Siak, Rabu.
Kunjungan kerja tersebut disambut oleh Bupati Siak Alfedri dan Wakil Bupati Siak Husni Merza, Sekretaris Daerah Arfan Usman, serta jajaran forum komunikasi kepala daerah.
Bupati Siak Alfedri menyampaikan kondisi pertanahan terkini sebagai daerah dimekarkan dari Kabupaten induk Bengkalis pada Tahun 1999 silam. Saat ini kata Alfedri, Siak yang telah berusia 21 tahun, kini berkembang menjadi 14 kecamatan dan 131 kelurahan/ kampung dari kondisi awal yang hanya memiliki tiga kecamatan.
Dia mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Kementerian ATR dan BPN, atas diberikannya program Tanah Objek Reformasi Agraria untuk rakyat di Kecamatan Pusako, Sungai Apit dan Mempura. Itu diserahkan langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo Tahun 2019 yang lalu.
"Ke depan kami juga berencana mengajukan penambahan TORA kepada bapak untuk tiga lokasi, yaitu pada wilayah konsesi PT Wana Sawit Subur Indonesia (WSSI) dan PT Duta Swakarya Indah (DSI), serta PT Gelora Sawit Makmur (GSM),” kata Alfedri.
Alfedri juga meminta arahan dari Wamen Surya Tjandra terkait pola kebijakan pengelolaan pertanahan dan tata ruang dan rencana pengembangan daerah untuk masa yang akan datang. Itu mengingat Kabupaten Siak memiliki Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) dengan luas lahan kawasan keseluruhan yang dipersiapkan mencapai 5000 ha.
“KITB sudah mulai beraktivitas lebih kurang lima tahun, saat ini kegiatan ekspor cangkang keluar negeri sudah mulai berjalan dari kawasan ini. Mudah-mudahan dukungan infrastruktur bisa segera dibangun leih memadai, dan investasi akan segera masuk” ujarnya.
Sementara itu Wamen ATR/ Wakil Kepala BPN Surya Tjandra menyebut salah satu alasan dari kunjungannya ke Siak karena mendengar keberadaan Istana Siak Asserayah Al Hasyimiyah yang masih sangat terpelihara. “Kita ingin berkunjung ke Istana Siak untuk menghormati akar budaya melayu di Riau” sebut Wamen Syurya Tjandra.
Surya juga menyebut dirinya merasa surprise setelah bertemu dan berbincang dengan Bupati dan Wakil Bupati Siak. Itu karena cara pandangnya terhadap persoalan pertanahan menunjukkan kapasitas mumpuni sebagai kepala daerah.
“Kalau saya dengar penjelasan Pak Bupati rasanya Siak ini sudah on the track. Kami terkesan setelah berbincang dengan Pak Bupati dan Wakil Bupati. Karena memang daerah tidak hanya butuh pemimpin yang sekedar paham dengan perkembangan daerah, tapi juga paham dengan perkembangan kebijakan pemerintah pusat," ungkap dia.
Berita Lainnya
Wamen ATR sebut sertifikasi tanah wakaf beri kepastian hukum aset keagamaan
02 March 2024 11:06 WIB
Gubernur Edy Nasution lapor konflik PT SIR ke Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni
09 January 2024 14:37 WIB
Wamen ATR/BPN serahkan sertipikat tanah ke warga Kandis
08 January 2024 17:27 WIB
Wamen Agraria dan ATR sebut Rakernis Ditjen PSKP hasilkan empat poin atasi pertanahan
10 June 2023 10:55 WIB
Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni serahkan 20 sertipikat tanah lintas sektoral di Riau
23 August 2022 13:58 WIB
Saat pulang kampung Wamen ATR/BPN umumkan blokir HGU PT DPN di Kuansing
22 August 2022 21:13 WIB
Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni serahkan 20 sertipikat tanah lintas sektoral di Riau
22 August 2022 19:37 WIB
Wamen ATR/BPN ke Meranti, Bupati curhat panjang agar lahan masyarakat bebas PIPPIB
22 June 2021 18:09 WIB