343 WNI ABK kapal pesiar MV Roterdam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 343 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) kapal pesiar MV Roterdam tiba di dermaga JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, setelah sebelumnya dievakuasi oleh Tim Satgas.
Evakuasi pemulangan WNI ABK kapal pesiar itu dipimpin langsung oleh Komandan Lantamal III Jakarta, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto selaku Dansatgas.
Baca juga: ABK korban kerja paksa di kapal ikan China bertambah, dua awak sempat melompat ke laut saat kapal melintasi Selat Malaka
Brigjen TNI (Mar) Hermanto mengatakan, kapal pesiar MV Rotterdam berbendera negara Belanda, sebelumnya dari Reunion Francis tujuan Filipina/Manila, kemudian menuju Jakarta dan lego jangkar ± 3-4 Nm.
Dengan menggunakan tunderboat dan pengawasan pengamanan langsung oleh Tim Satgas, ABK kapal pesiar MV Rotterdam mulai dievakuasi menuju Dermaga JICT-2 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
ABK asal Indonesia sebanyak 343 orang terdiri dari 330 pria dan 13 wanita, sementara satu WNA kewarganegaraan Bosnia (turun untuk kemudian kembali ke negaranya menggunakan pesawat udara disambut oleh pihak Kedutaan).
"Sesampainya di dermaga, Tim Satgas langsung melakukan penyemprotan disinfektan baik terhadap tubuh maupun barang bawaannya," kata Hermanto dalam keterangan tertulisnya.
Khusus untuk barang bawaan diwajibkan melewati x-ray dari Tim Bea Cukai dan juga pemeriksaan oleh K-9/Anjing Pelacak Pom Lantamal III Jakarta.
Sebanyak 343 WNI ABK itu akan dibawa ke Hotel Mercure Hayam Wuruk dan Hotel Mercure Batavia untuk melaksanakan swab test (PCR) dari Tim KKP yang telah disiapkan sekitar empat tim medis, dan ditempatkan per kamar untuk 1 orang saja, pemeriksaan dipimpin langsung oleh dr Jefri Hasibuan Simbolon, MKes dari KKP Klas I Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta utara.
"Pemeriksaan swab test ini lebih akurat hasilnya dibandingkan rapid test, hasil swab test saat ini antara 2-3 hari saja, sudah dipastikan negatif atau positif," kata Jefri.
Dalam kesempatan ini Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono didampingi Brigjen TNI (Mar) Hermanto meninjau langsung pelaksanaan evakuasi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta utara.
Pangkoarmada I mengatakan, evakuasi terhadap pemulangan WNI ABK ini merupakan salah satu tugasnya dalam rangka penanganan COVID-19.
"Saat ini kita menerima sebanyak 343 ABK dari MV Rotterdam berbendera Belanda. Setelah melaksanakan protokol COVID-19, mereka akan dibawa ke Hotel Mercure untuk melaksanakan isolasi selama 14 hari," ujar Heri.
Evakuasi terhadap para ABK itu merupakan kapal yang ke-12 dan sudah sekitar 3.163 WNI yang sudah dievakuasi.
"Bila hasilnya ada yang positif akan dibawa ke RSD Wisma Atlet, bila negatif tentunya akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing oleh agen dan mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar dan kita selalu bekerja sama dengan instansi," ujar Pangkoarmada I.
Baca juga: Sebanyak 679 WNI ABK kapal MV Westerdam jalani pemeriksaan COVID-19
Baca juga: Kepala BP2MI dan Menteri Tenaga Ketenagakkerjaan sambut kepulangan ABK kapal China di Indonesia
Pewarta: Syaiful Hakim
Evakuasi pemulangan WNI ABK kapal pesiar itu dipimpin langsung oleh Komandan Lantamal III Jakarta, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto selaku Dansatgas.
Baca juga: ABK korban kerja paksa di kapal ikan China bertambah, dua awak sempat melompat ke laut saat kapal melintasi Selat Malaka
Brigjen TNI (Mar) Hermanto mengatakan, kapal pesiar MV Rotterdam berbendera negara Belanda, sebelumnya dari Reunion Francis tujuan Filipina/Manila, kemudian menuju Jakarta dan lego jangkar ± 3-4 Nm.
Dengan menggunakan tunderboat dan pengawasan pengamanan langsung oleh Tim Satgas, ABK kapal pesiar MV Rotterdam mulai dievakuasi menuju Dermaga JICT-2 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
ABK asal Indonesia sebanyak 343 orang terdiri dari 330 pria dan 13 wanita, sementara satu WNA kewarganegaraan Bosnia (turun untuk kemudian kembali ke negaranya menggunakan pesawat udara disambut oleh pihak Kedutaan).
"Sesampainya di dermaga, Tim Satgas langsung melakukan penyemprotan disinfektan baik terhadap tubuh maupun barang bawaannya," kata Hermanto dalam keterangan tertulisnya.
Khusus untuk barang bawaan diwajibkan melewati x-ray dari Tim Bea Cukai dan juga pemeriksaan oleh K-9/Anjing Pelacak Pom Lantamal III Jakarta.
Sebanyak 343 WNI ABK itu akan dibawa ke Hotel Mercure Hayam Wuruk dan Hotel Mercure Batavia untuk melaksanakan swab test (PCR) dari Tim KKP yang telah disiapkan sekitar empat tim medis, dan ditempatkan per kamar untuk 1 orang saja, pemeriksaan dipimpin langsung oleh dr Jefri Hasibuan Simbolon, MKes dari KKP Klas I Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta utara.
"Pemeriksaan swab test ini lebih akurat hasilnya dibandingkan rapid test, hasil swab test saat ini antara 2-3 hari saja, sudah dipastikan negatif atau positif," kata Jefri.
Dalam kesempatan ini Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono didampingi Brigjen TNI (Mar) Hermanto meninjau langsung pelaksanaan evakuasi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta utara.
Pangkoarmada I mengatakan, evakuasi terhadap pemulangan WNI ABK ini merupakan salah satu tugasnya dalam rangka penanganan COVID-19.
"Saat ini kita menerima sebanyak 343 ABK dari MV Rotterdam berbendera Belanda. Setelah melaksanakan protokol COVID-19, mereka akan dibawa ke Hotel Mercure untuk melaksanakan isolasi selama 14 hari," ujar Heri.
Evakuasi terhadap para ABK itu merupakan kapal yang ke-12 dan sudah sekitar 3.163 WNI yang sudah dievakuasi.
"Bila hasilnya ada yang positif akan dibawa ke RSD Wisma Atlet, bila negatif tentunya akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing oleh agen dan mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar dan kita selalu bekerja sama dengan instansi," ujar Pangkoarmada I.
Baca juga: Sebanyak 679 WNI ABK kapal MV Westerdam jalani pemeriksaan COVID-19
Baca juga: Kepala BP2MI dan Menteri Tenaga Ketenagakkerjaan sambut kepulangan ABK kapal China di Indonesia
Pewarta: Syaiful Hakim