Jembatan Riau-Malaka pererat hubungan Bilateral

id jembatan riau-malaka, pererat hubungan bilateral

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Provinsi Riau, Hazmi Setiadi berpendapat, realisasi pembangunan jembatan Riau-Malaka akan memperkuat hubungan birateral Indonesia-Malaysia, khususnya di bidang ekonomi.

"Jika jembatan penghubung dua negara ini terwujud, hubungan Malaysia-Indonesia bahkan dengan sejumlah negara tetangga lainnya akan lebih erat," kata Hazmi di Pekanbaru, Senin.

Hazmi juga menuturkan, selain Malaysia, jembatan Riau-Malaka juga diyakini mampu mempererat hubungan kerja sama Indonesia dengan negara-negara di Asia khususnya Asia Tenggara.

"Hubungan kerja sama yang dimaksud bisa pada sektor ekonomi, politik, budaya dan pariwisata, keamanan dan lainnya. Namun kecenderungan sepertinya lebih pada sektor ekonomi dan politik," ujarnya.

Hubungan kerja sama pada sektor ekonomi tersebut, katanya, juga sangat berpotensi mendongkrak kebangkitan ekonomi dalam negeri sendiri, namun hal demikian hanya bisa terealisasi jika negara ini terlebih dahulu memunculkan sebuah program inovatif, dimana produk dalam negeri mampu bersaing secara internasional.

Jangan hanya menjual produk mentah. Indonesia khususnya Riau juga harus mampu menciptakan produk siap pakai yang dapat dipasarkan secara luas di dunia, salah satunya mungkin dari produk hasil pertanian.

"Inovasi produk ini bisa dijalankan seiring rencana pembangunan jembatan Riau-Malaka. Karena untuk membangun proyek bernilai triliunan rupiah ini, tentunya tidak akan siap dalam waktu kurang dari tiga tahun," katanya.

Pada intinya, kata Hazmi, rata-rata anggota DPRD Riau sangat mendukung 'mimpi' Pemerintah Provinsi Riau tersebut, karena gambaran keuntungan yang begitu menjanjikan.

"Sebaiknya juga rencana ini lebih dimatangkan, yakni dengan juga memperbaiki segala infrastruktur dalam negeri, terutama untuk akses darat yang sejauh ini, kondisinya masih sangat memprihatinkan," demikian Hazmi Setiadi.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal sebelumnya menyatakan optimistis jembatan antar-negara itu akan terwujud meski dalam waktu yang belum dapat ditentukan.

"Komitmen ini sebenarnya merupakan komitmen bersama antara masyarakat dengan pemerintah, khususnya pemerintah daerah Provinsi Riau," kata Rusli.

Jembatan Riau-Malaka ini jika terealisasi akan menjadi jembatan terbesar dan terpanjang di Asia sehingga dipastikan secara tidak langsung juga akan mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata dunia, kata Rusli.

Selain itu, menurutnya, realisasi jembatan yang nantinya akan terjulur dan 'mengangkangi' Selat Malaka itu juga diyakini akan mampu meningkatkan perekonomian bangsa, khususnya Provinsi Riau.