Jembatan Riau-Malaka dukung ekonomi

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Rencana pembangunan jembatan Riau-Malaka, Malaysia sangat tepat karena sangat berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri khususnya Riau.

"Rencana pembangunan jembatan Riau-Malaka harus segera diwujudkan karena akan banyak mendatangkan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi," kata Muharnis yang juga Ketua Partai Bulan Bintang Propinsi Riau, Kamis.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal kata dia juga sebaiknya jangan hanya mengumbar janji yang nyatanya sulit untuk diwujudkan.

"Saya sebagai anggota masyarakat Riau belum melihat keseriusan Pemprov dan hrus ada perencanaan yang matang dan perundingan yang lebih dalam antara kedua belah pihak, baik pemerintah RI maupun Malaysia," ucapnya.

Intinya, kata dia, kalau rencana ini benar-benar serius semua pihak pasti mendukung karena sangat berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri khususnya Riau.

"Namun jika hanya janji-janji saja, saya justru menentangnya, karena hal demikian sangat sensitif. Sekali terucap, terlebih di sejumlah media yang merupakan corong informasi publik, sebaiknya segera dipenuhi," ujarnya.

Dikesempatan terpisah, Gubernur Riau HM Rusli Zainal sempat menyatakan optimis bahwa wilayahnya akan menjadi salah satu pintu gerbang internasional.

"Saya optimis jembatan Riau-Malaka akan segera terwujud dengan kerjasama yang baik dengan Pemerintah Malaysia," kata Rusli.

Optimisme Rusli diakui mengingat pengakuan keseriusan Pemerintah Malaysia untuk turut mendanai rencana pembangunan jembatan yang nantinya akan terjulur di Selat Malaka dengan panjang yang mencapai lebih 40 kilometer.

"Kami berharap, jika jembatan ini terealisasi, maka pertumbuhan ekonomi global akan semakin baik. Begitu juga untuk Riau sendiri," ujarnya.

Penelusuran ANTARA menyebutkan, sejauh ini Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan berbagai upaya agar rencana pembangunan jembatan Riau-Malaka dapat terwujud. Salah satunya yakni dengan berkoordinasi bersama sejumlah pejabat dalam negeri agar jembatan Riau-Malaka menjadi proyek nasional.