Pers diharapkan dukung jembatan Riau-Malaka

id pers diharapkan, dukung jembatan riau-malaka

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Provinsi Riau, Hazmi Setiadi, mengharapkan seluruh jajaran pers di provinsi itu turut terlibat melalui profesinya untuk mendukung rencana besar daerahnya membangun "Jembatan Riau-Malaka".

"Untuk merealisasikan jembatan penghubung dua negara antara Indonesia dengan Malaysia ini sebaiknya didukung wartawan dari berbagai media sehingga 'mimpi' itu dapat terwujud sesegera mungkin," kata Hazmi di Pekanbaru, Senin.

Menurutnya, peran wartawan atau media baik cetak, televisi maupaun online sangat besar guna mengarahkan visi dan mini bersama, yakni realisasi bembangunan Jembatan Riau-Malaka.

Seperti yang diketahui, demikian Hazmi, jika terlaksana, jembatan yang ditaksir akan menelan anggaran hingga ratusan triliun rupiah itu akan sangat menguntungkan kedua negara khususnya Riau.

Berbagai sektor khususnya ekonomi menurut dia juga akan mengalami percepatan bertumbuhan yang secara otomatis akan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

Selain itu, ujarnya, dipastikan juga, jembatan Internasional itu akan mampu menyedot para calon investor asing untuk menanamkan saham dan modal di Tanah Air.

"Untuk itu, sebaiknya semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, khususnya para rekan wartawan yang bertugas di Riau, mendukung rencana baik eksekutif ini. Jangan ada pandangan sinis yang dapat memundurkan semangat untuk mewujudkan mimpi ini," katanya.

Hazmi juga berharap agar Gubernur Riau HM Rusli Zainal tetap berkomitmen dan mempertahankan rasa optimisme yang ditanamkannya selama ini.

"Saya yakin, jika rencana ini mendapatkan dukungan semua pihak, lambat laun akan terlaksana," demikian Hazmi Setiadi.

Lain pihak, pengamat perekonomian dari Universitas Riau Drs Restu MSi justru berperndapat, rencana pembangunan jembatan Riau-Malaka tidak akan mendatangkan keuntungan seimbang bagi Indonesia, bahkan justru lebih menguntungkan Malaysia.

"Keuntungan bagi Indonesia khususnya Riau hanya kelancaran mobilitas menuju negeri tetangga itu. Tapi secara global, keuntungan ekonomi lebih banyak ke Malaysia," kata Restu.

Ia berpandangan, saat ini Malaysia merupakan negara yang komplit, segala fasilitas dan berbagai tawaran jasa mulai dari transportasi hingga kesehatan bahkan lebih maju dan lebih baik dari Indonesia khususnya Riau sendiri. Jika pembangunan jembatan Riau-Malaka ini terealisasi, maka bukan mustahil banyak warga Indonesia terutama yang tinggal di Riau dan di berbagai daerah yang berdekatan akan menghabiskan waktu dan uangnya di negeri jiran tersebut.

"Upaya pengobatan masyarakat Riau nantinya juga pasti akan lebih condong ke Malaysia. Ini jelas terjadi, karena belum ada jembatan saja banyak warga Riau yang berobat ke Malaka," kata Restu.