Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan dukungan untuk gerakan Bangga Buatan Indonesia, untuk mendorong produk-produk lokal.
"Kominfo pasti mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan harus menjadi gerakan rakyat, seluruh komponen bangsa," kata Menteri Kominfo, Johnny G Plate, saat konferensi pers virtual usai peluncuran gerakan tersebut, Kamis.
Baca juga: Kominfo tunda pemberlakuan aturan tentang penyelenggaraan jasa telekomunikasi
Presiden Joko Widodo siang ini meresmikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tengah pandemi virus corona sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan produk-produk buatan lokal.
Dalam konferensi per secara virtual tersebut, yang juga dihadiri oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio, para menteri berdialog dengan beberapa perwakilan UMKM dari berbagai daerah di Indonesia.
Kepada para menteri, pelaku UMKM menceritakan saat ini mereka banyak bergantung pada penjualan secara dalam jaringan atau online karena aktivitas fisik yang dibatasi untuk mengurangi penyebaran COVID-19.
Kominfo mendukung agar para pelaku UMKM memanfaatkan dengan baik teknologi digital yang ada untuk membantu bisnis mereka.
"UMKM bisa memanfaatkan dengan benar sarana ruang digital yang kita miliki agar bisa menjadi soko guru perekonomian kita," kata Johnny.
Dengan begitu, menurut Menkominfo, perekonomian tidak hanya menguntungkan lapisan masyarakat yang berada di piramida atas.
Untuk mendukung perekonomian digital Indonesia, Kementerian Kominfo sejak beberapa tahun belakangan gencar membangun ekosistem dan infrastruktur telekomunikasi agar seluruh tempat di Indonesia bisa terhubung ke jaringan komunikasi, termasuk daerah-daerah yang tidak dijangkau oleh operator seluler.
Kominfo hingga saat ini menyediakan 7.634 titik internet gratis agar masyarakat bisa memanfaatkan ruang digital secara positif.
Berbicara mengenai talenta digital untuk mengantarkan masyarakat menuju digital society, masyarakat digital, menurut Johnny hal tersebut merupakan tantangan yang besar baik dari segi jumlah maupun kompetensi.
Indonesia sampai 2030 setidaknya membutuhkan 9 juta talenta digital yang memadai. Kominfo mengadakan program Digital Talent Scholarship untuk mengatasi kebutuhan Indonesia akan talenta digital.
Pewarta : Natisha Andarningtyas
Berita Lainnya
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB
Menperin Agus Gumiwang tekankan konsistensi penindakan penyelundupan impor ilegal
15 November 2024 14:04 WIB
Menteri PPMI Abdul Kadir Karding temui Menhub untuk lindungi pekerja migran Indonesia
15 November 2024 13:37 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dorong BMKG terus tingkatkan sistem peringatan dini
15 November 2024 13:31 WIB
Jonatan Christie pastikan tempat di semifinal Kumamoto Masters
15 November 2024 13:03 WIB
Menteri LH: Indonesia berkomitmen capai target iklim tidak tergantung bantuan
15 November 2024 12:09 WIB