Pekanbaru (ANTARAriau News) - PT PLN (Persero) Cabang Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengancam akan memutus aliran listrik ke sejumlah fasilitas lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di kota itu karena menunggak rekening.
Kepala PT PLN Cabang Pekanbaru Ilham Santoso di Pekanbaru, Kamis, mengatakan, pemutusan itu merupakan bentuk penertiban terhadap pelanggan PLN yang menunggak pembayaran rekening maupun yang menyambungkan listrik secara ilegal.
"Kita lihat saja nanti, jika sampai akhir pekan depan tidak juga ada pelunasan rekening listrik PJU, maka kami akan melakukan pemutusan. Begitu juga dengan yang ilegal," kata Ilham.
Rencana pemutusan yang dilakukan, menurut Ilham, juga sudah melalui perundingan internal bersama dengan PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau.
"Kami sebelumnya juga telah mengirim surat ke Pemerintah Kota Pekanbaru. Surat tersebut berisi teguran dan diminta pemko agar segera melunasi rekening PJU. Apabila dalam sepekan atau tepatnya tanggal 20 September mendatang pemkot tidak melunasi rekening PJU, maka PLN akan melakukan pemutusan PJU yang menunggak," ujarnya.
Ilham menguraikan, saat ini jumlah tunggakan PJU Pemkot Pekanbaru terus membengkak hingga Rp3 miliar lebih.
"Akibat dari besarnya nilai tunggakan PJU Pemkot Pekanbaru itu, operasional dan berbagai rencana atau kegiatan kami menjadi terhambat," ujarnya.
Menurut Ilham, masalah tunggakan PJU Pemkot Pekanbaru yang nilainya mencapai miliaran rupiah sebelumnya juga telah dilaporkan ke Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Namun karena tidak kunjung mendapatkan titik temu, kata dia, masalah menjadi berlarut dan pembayaran tak kunjung dilakukan Pemkot Pekanbaru.
"Yang jelas jika dalam waktu dekat tunggakan PJU tak kunjung dilunasi, maka kami akan segera melakukan pemutusan," kata Ilham Santoso.
General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Djoko R Abumanan sebelumnya mengatakan, selain Pemkot Pekanbaru, sejumlah kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau juga masih banyak yang belum melunasi rekening PJU.
"Namun yang paling besar itu Pekanbaru," kata Djoko.
