Pekanbaru (ANTARA) - DPRD Provinsi Riau meminta agar badan pendapatan daerah mengejar sumber pendapatan dari sektor pajak yang belum terserap maksimal, termasuk pajak air permukaan yang digunakan oleh perusahan-perusahaan besar di Provinsi Riau.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Asri Auzar di Pekanbaru, Selasa, mengatakan daerah harus mencarikan solusi PAD yang diprediksi turun akbat bergesernya anggaran untuk penanggulangan virus corona disesase atau COVID-19.
"Cara menutupi anggaran yang kurang ini, dengan memaksimalkan kinerja Bapenda untuk mencari hasil pajak yang belum digarap dengan baik. Begitu banyak perusahaan-perusahaan besar yang mencari makan dan keuntungan di Riau. Saya minta bapenda kejar pajak ke mereka," ucap Asri Auzar.
Ketua DPD Demokrat Riau itu menjelaskan salah-satu contoh pajak yang belum terserap maksimal yakni pajak air permukaan. Dia meminta Gubernur Riau untuk menginstruksikan kepada jajarannya untuk mencari potensi pendapatan yang dapat meningkatkan PAD Riau.
"Pajak Air permukaan yang mereka gunakan selama ini belum digarap dengan maksimal. Untuk itu kita menghimbau kepada Bapak gubernur menekankan Bapenda untuk jemput bola, jangan berdiam dikantor," ucap Asri.
"Kalau ini dilakukan. Insyaallah devisit anggaran yang kita alami akan tertutup dari hasil pajak. Namun Jika tidak dialaksanakan, saya prediksi kita akan terseok-seok untuk membangun Riau kedepannya," tuturnya.
Baca juga: Asri Auzar sebut fasilitas mobil dinas pimpinan DPRD Riau sesuai standar
Baca juga: Asri Auzar sebut Pokir dewan tak diakomodir dalam APBD 2020
Baca juga: Cegah wabah corona, Waka DPRD Riau sarankan gelar salat tolak bala