Asri Auzar sebut Pokir dewan tak diakomodir dalam APBD 2020

id DPRD Riau,asri auzar,anggaran pokir dprd riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Asri Auzar sebut Pokir dewan tak diakomodir dalam APBD 2020

Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar (ANTARA/Diana Syafni)

Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Asri Auzar mengatakan anggaran pokok pikiran (Pokir) dewan tidak dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah murni 2020.

Asri Auzar di Pekanbaru, Rabu, mengatakan anggaran pokir tahun ini ditiadakan karena terkendala pada pembahasan awal. Seharusnya, pokir yang merupakan aspirasi dari masyarakat tersebut dimasukkan sebelum terbentuknya Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

"Porsi pokir dewan di APBD 2020 tidak ada. Mengapa tidak ada, karena pokir ini harus dimasukkan di awal pembahasan, sebelum terbentuknya RKPD. Kalau tidak begitu tidak bisa, karena mengubah nomenklatur dilarang undang-undang," kata Asri.

Dia meminta agar Pemerintah Provinsi Riau benar-benar menampung pokir anggota dewan. Sebab, menurutnya, pokir inilah yang menjadi aspirasi masyarakat dari masing-masing dapil anggota DPRD.

"Insyaallah tahun 2021 ada pokir lagi, Pak Syamsuar sudah sampaikan, pokir ini akan dimasukkan di awal pembahasan. Sebelum KUA PPAS diserahkan ke DPRD, pokir itu sudah masuk," ucapnya.

Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Riau tahun 2020 antara Badan Anggaran DPRD Riau dan Tim Anggaran Pendapatan Daerah sudah memasuki tahap finalisasi, dengan proyeksi anggaran ditafsir sebesar Rp10 triliun lebih. Pengesahan RAPBD 2020 pun rencananya akan dilakukan Rabu (27/11/) malam.

Dikatakan Asri, setiap tahunnya APBD mengalami penurunan. Adapun yang menjadi penyebab, penuran ini karena penurunan produksi lifting migas yang menyebabkan berkurangnya Dana Bagi Hasil yang diterima daerah.

Menurutnya, seharusnya Bapenda lebih kreatif untuk menggali sumber pendapatan lain.

"Banyak potensi PAD yang dapat digali Bapenda. Selama ini kita nilai tidak digali dengan baik sumber-sumber itu, termasuk pendapatan yang bersumber dari pajak, pengelolaan aset-aset dan lainnya," ucapnya.

Baca juga: Proyeksi APBD Riau 2020 ditaksir Rp10 triliun

Baca juga: Sengketa lahan PT Arara Abadi vs koperasi tani temui titik terang