Warga Dumai Mulai Kesulitan Air Bersih

id warga dumai, mulai kesulitan, air bersih

Dumai, 27/7 (ANTARA) - Sebagian warga di Kota Dumai, Provinsi Riau, mulai kesulitan mendapatkan air bersih layak konsumsi akibat kemarau panjang yang melanda wilayah itu sejak tiga bulan terakhir.

"Biasanya kami mengharapkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan memasak dan minum. Kondisi sekarang ini, hujan sangat jarang terjadi, kalau pun ada hanya sebentar," kata seorang warga Dumai di Jalan Serai, Ridwan Arwan, Rabu.

Saat sekarang ini diakuinya, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air keluarga dirinya terpaksan membeli air bersih terhadap pengecer air keliling.

"Bagi saya ini sangat memberatkan karena kebutuhan air rumah tangga kami sangat besar. Air per derigen 40 liter dijual seharga Rp2.000, sementara kebutuhan kami ada sekitar 200 liter per hari. Jadi kalau di hitung-hitung tidak kurang dari Rp10 ribu uang yang harus kami keluarkan hanya untuk air per harinya," ujarnya.

Kondisi tersebut diakui Arwan sangat memberatkan dirinya mengingat penghasilan dirinya yang hanya sebagai sopir angkutan umum antarkota tidak lebih dari Rp50 ribu per hari.

"Belum lagi biaya sekolah ketiga anak saya, belum makan ditambah lagi rokok saya yang per harinya mau sebungkus," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai H Marjoko Santoso menyatakan saat ini ada sekitar 80 persen masyarakat di wilayahnya yang menggantungkan hidup dengan mengharapkan air hujan.

"Kondisi ini memang sangat membuat hati miris terlebih kamarau seperti sekarang ini. Tapi walau bagaimana kita mengharapkan agar masyarakat untuk tidak mengkonsumsi air hujan mengingat kandungan mineralnya yang minim.

Gunakan air hujan untuk mencuci dan lainnya, sementara untuk minum atau konsumsi tubuh sebaiknya masyarakat menggunakan air yang tersedia di depot atau air yang bersumber dari dasar tanah karena kandungan mineralnya cukup tinggi," kata Marjoko.