Pekanbaru (ANTARA) - Politeknik Caltex Riau (PCR) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, dalam mengembangkan sistem informasi pemantauan dan pemetaan kasus COVID-19 yang menyerang warga setempat.
"Purwarupa sistem dibuat kurang dari dua hari oleh Tim Riset Data Engineering PCR. Kami memerlukan waktu lima hari agar sistem ini dapat dipublikasikan," kata Ketua Tim Riset Data Engineering PCR, Muhammad Ihsan Zul kepada ANTARA di Pekanbaru, Rabu.
Kata Muhammad Ihsan Zul, sistem ini dikembangkan dengan melibatkan beberapa OPD di lingkungan pemerintah kota Pekanbaru, diantaranya Badan Penelitian dan Pengembangan, Dinas Kesehatan dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik.
Sistem ini didesain dan dirancang oleh Tim Riset Data Engineering Politeknik Caltex Riau. Tim tersebut beranggotakan Muhammad Ihsan Zul,Ardianto Wibowo, Muhammad Mahrus Zain, Satria Perdana Arifin, Adil Wicaksana dan Alhadi Budianto (mahasiswa magang tahun akhir).
Ketua Tim Riset Data Engineering PCR, Muhammad Ihsan Zul mengatakan sistem ini dibuat untuk memberikan informasi terkait data sebaran COVID-19 di Kota Pekanbaru.
"Data yang dicatat adalah warga Pekanbaru yang didapat dari laporan fasilitas kesehatan ke Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru," katanya.
Selanjutnya sistem dapat menampilkan data sebaran COVID-19 berdasarkan status, status dan penanganan, sebaran berdasarkan kecamatan, umur, daftar rumah sakit rujukan serta informasi-informasi lainnya terkait pencegahan.
"Bagi Pemerintah Kota, data yang disajikan lebih detil dalam bentuk Sistem Informasi Geografis yang dapat dilihat hingga kelurahan. Hak akses memang dibatasi sesuai dengan arahan pemko pada saat pertemuan di Diskominfotik Kota Pekanbaru," katanya.
Ihsan juga mengungkapkan bahwa sistem ini merupakan salah satu bentuk realisasi kerja sama antara Politeknik Caltex Riau dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. Pengembangan ini didukung oleh Kepala Balitbang Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi dengan mengkomunikasikan kepada OPD-OPD terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik.
"Pada bulan Januari kita melakukan penandatanganan MoU antara PCR dan Pemko Pekanbaru. Pada pertengahan Maret kami menawarkan pengembangan dashboard pemantauan COVID-19 kepada Badan Penelitian dan Pegembangan Kota Pekanbaru untuk membantu pemerintah kota dalam memantau kondisi kasus," katanya Ihsan yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang Pemasaran, Kerja Sama dan Alumni.
Sementara itu, Direktur Politeknik Caltex Riau Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc memberikan apresiasi kepada seluruh Tim Riset Data Engineering PCR.
"Selamat kepada tim yang turut membantu Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menampilkan data terkait sebaran dan informasi tentang COVID-19 di Pekanbaru agar bisa dilihat untuk umum," kata Dadang.
Dadang berharap sistem ini bisa bermanfaat bagi orang banyak dan informasi yang diberikan bisa membuat kita semua lebih waspada dan terus berupaya untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di Kota Pekanbaru.
Baca juga: PCR berlakukan kuliah daring hingga 30 Maret, antisipasi COVID-19
Baca juga: Tuna daksa penerima kursi roda kontrol "joystick" PCR ingin jadi guru Madrasah
Berita Lainnya
Politeknik Swasta Indonesia dorong optimalisasi vokasi untuk Indonesia Emas 2045
31 October 2024 9:54 WIB
PCR pertemukan orangtua dan guru BK rancang masa depan pendidikan anak
21 November 2023 19:58 WIB
Mahasiswa PCR ciptakan pemotong kabel pada robot penjinak bom
26 October 2023 15:36 WIB
798 mahasiswa resmi kuliah di Politeknik Caltex Riau tahun 2023
31 August 2023 15:18 WIB
14 saksi termasuk Kepala Prodi diperiksa terkait tenggelamnya mahasiswa PCR
08 June 2023 11:24 WIB
Mahasiswa PCR akhirnya ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelam
07 June 2023 21:11 WIB
Mahasiwanya tenggelam saat camping, PCR : Mereka tak izin kampus
05 June 2023 7:08 WIB
Mahasiswa PCR tenggelam di Sungai Kampar
04 June 2023 19:34 WIB