Politeknik Swasta Indonesia dorong optimalisasi vokasi untuk Indonesia Emas 2045

id PELITA,Politeknik swasta Indonesia,PCR

Politeknik Swasta Indonesia dorong optimalisasi vokasi untuk Indonesia Emas 2045

Akhwanul Akhmal (tengah) didampingi Dr. Dadang Syarif, Ginanjar Wiro Sasmito, , Dendi Permana dan Shalfi Andri melakukan konfersi pers terkait pelaksanaan Rapat Kerja Nasional PELITA 2024 di kampus Politeknik Caltex Riau. Rabu, 30 Oktober 2024. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 65 peserta dari 39 politeknik swasta yang tergabung dalam Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (PELITA) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke III di Politeknik Caltex Riau, 30 Oktober - 2 November 2024.

Dengan tema “Optimalisasi dan Kolaborasi Vokasi Membangun Negeri,” Rakernas kali ini melibatkan 65 peserta dari 39 politeknik swasta di Indonesia.

Ketua Umum PELITA Akhwanul Akhmal dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi politeknik untuk mencapai visi Indonesia Maju.

Menurutnya, terdapat empat bentuk kolaborasi utama yang difokuskan PELITA, yaitu dalam aspek tata kelola, sumber daya manusia, akademik, dan kerja sama industri.

"Kami yakin, dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, politeknik swasta dapat bersama-sama mengembangkan pendidikan vokasi yang unggul di Indonesia,” ujar Akhmal.

Senada dengan itu, Dr. Arden Simeru mewakili Pj Gubernur Riau, menyatakan bahwa PELITA harus dimanfaatkan sebagai forum berbagi untuk menjawab tantangan pendidikan vokasi di Indonesia.

Lanjutnya, Pemprov Riau pun telah merumuskan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 6 Tahun 2022 guna memperkuat kemitraan pendidikan vokasi dengan dunia industri serta memaksimalkan potensi sumber daya manusia daerah.

Di sisi lain, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII, DrNopriadi, menggarisbawahi pentingnya kesiapan lulusan vokasi dalam menghadapi kebutuhan industri yang semakin kompleks.

"LLDIKTI mendukung penuh penguatan kurikulum dan kolaborasi politeknik dengan industri agar lulusan vokasi memiliki keterampilan praktis dan wawasan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan,” katanya.

Direktur Politeknik Caltex Riau, Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, sebagai tuan rumah, menjelaskan bahwa Rakernas kali ini juga membahas berbagai regulasi penting, seperti Permendikbud Ristek No. 44 Tahun 2024, yang menjadi tantangan bagi politeknik swasta.

Ia berharap hasil diskusi dalam Rakernas ini dapat menjadi dasar penyusunan program kerja PELITA untuk setahun ke depan dan memperkuat pendidikan vokasi nasional.

Rakernas ketiga PELITA diharapkan mampu mendorong politeknik swasta lebih aktif dalam menghasilkan tenaga kerja yang siap menghadapi era Industri 4.0 dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.