Mendedahkan kisah SSK II dalam panggung sandiwara di tanah Jogja

id pariwisata siak,kerajaan siak sri indrapura,sultan syarif kasim II,berita riau antara,berita riau terbaru,pariwisata riau

Mendedahkan kisah SSK II dalam panggung sandiwara di tanah Jogja

Pentas Teater dengan Judul Sultan Syarif Kasim II oleh Sanggar Panglimo Siak di Taman Budaya Yogyakarta.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Yogyakarta, (ANTARA) - Sultan Syarif Kasim II adalah pemegang mahkota terakhir Kerajaan Siak Sri Inderapura. Dengan sudah dinobatkan sebagai pahlawan nasional tentu dia memiliki sumbangsih tersendiri pada bangsa Indonesia.

Akan tetapi agar sejarah itu tak punah di masyarakat Indonesia yang besar perlu suatu pendedahan keluar dengan cara yang berbeda. Hal itu seperti atraksi seni yang dilakukan Mahasiswa Siak pada Iven Jogyakarta Bedelau Fest.

Para anak muda ini menampilkan syairdan musik kerajaan, serta pertunjukan teater berjudulSultan Syarif Kasim IIdari Sanggar Langkah Panglimo. Kisah perjuangan Sultan Siak ke-12melawan Belanda itudisuguhkan di Pentas Taman Budaya Yogyakarta.

Menurut Ketua Ikatan Pelajar Riau Jogjakarta Komisariat Siak (IPRJ KS)Dicky Maulana, Festival Jogja Bedelau Fest 2020 ini bertujuan merangkul atau mewadahi mahasiswa Kabupaten Siak. Untuk kemudian menjadi Duta Siak di Provinsi Jogjakarta sekaligus memperkenalkan tentang Kebudayaan Melayu Riau khususnya Kabupaten Siak.

"Ini merupakan suatu kegiatan pementasan teater musik yang diprakarsai mahasiswa Kabupaten Siak Jogjakarta dengan mempersembahkan cerita tentang kejayaan Kerajaan Siak tempo dulu yang usung oleh Sanggar Langkah Panglimo," ungkapnya.

Ditambahkan Dicky, kegiatan ini digelar untuk memaksimalkan peran mahasiswa dalam mempromosikan wisata di Kabupaten Siak kepada masyarakat luar. Bupati Siak Alfedri beserta istri pun ikut menyaksikannya sekaligusmenyerahkan bantuan alat-alat musik melayu.

"Kami ikut bangga, anak-anak Ikatan Pelajar Riau Jogjakarta Komisariat Siak (IKRJ KS) bisa berbaur dan berkolaborasi dengan daerah lain. Sehingga bisa membuat suatu pertunjukan yang luar biasa," kata Alfedri.

Selain itu kata Alfedri, ia ingin anak-anak bisa menjadi duta-duta bangsa dan daerah, yang bisa mempromosikan seni, budaya dan pariwisata Siak. Sekaligus mengenalkan tagline 'Siak The Trully Malay" ke seluruh Indonesia.

Ia pun menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Jogja Bedelau Fest 2020 yang ditaja anak-anak mahasiswa asal Kabupaten Siak, yang turut mempromosikan budaya dan wisata Kabupaten Siak ke luar. Jika perlu pihaknya akan menginisiasi pengembangan konsep kota kembar antara Siak dengan Jogjakarta, saling mempromosikan budaya dan pariwisata.

"Artinya kita ingin mengenalkan Siak, sehingga mudah-mudahan orang tertarik datang ke Siak," ucapnya.

Baca juga: Waspada virus Corona, Pemkab Siak hentikan Car Free Night

Baca juga: Aparat gabungan bersih-bersih tempat ibadah dan objek wisata di Siak