Bandara Pekanbaru semprotkan disinfektan pada tengah malam, begini alasannya

id antisipasi virus corona,COVID-19,novel corona virus 2019,Bandara Pekanbaru,penyemprotan disinfektan,berita riau antara,berita riau terbaru

Bandara Pekanbaru semprotkan disinfektan pada tengah malam, begini alasannya

Ilustrasi - Petugas membersihkan fasilitas bandara menggunakan cairan disinfektan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (13/3/2020). ANTARA/Fikri Yusuf

Pekanbaru (ANTARA) - PT Angkasa Pura II selaku otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru, menggencarkan penyemprotan disinfektan ke seluruh fasilitas bandara untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).

"Kami laksanakan penyemprotan antikuman atau disinfectant spray setelah jam operasional penerbangan," kata GM Bandara SSK II, Yogi Prasetyo di Pekanbaru, Jumat.

Penyemprotan disinfektan rutin dilakukan setiap hari karena Bandara Pekanbaru merupakan gerbang masuk orang yang menggunakan layanan pesawat terbang dari dalam negeri maupun mancanegara. Bandara Pekanbaru juga melayani rute internasional ke Malaysia dan Singapura, di mana dua negara tersebut juga terdapat banyak kasus COVID-19.

Ia mengatakan penyemprotan dilakukan secara menyeluruh di dalam dan luar fasilitas Bandara SSK II. Semua tempat mulai dari lobi, terminal kedatangan, terminal keberangkatan, ruang tunggu, parkir hingga restoran dan kantin, juga disemprot cairan disinfektan.

Namun, karena penyemprotan dilakukan setelah jam operasional pesawat terakhir, maka tidak banyak warga yang mengetahuinya.

"Setelah jam operasional, jam satu malam," kata Yogi.

Selain itu, otoritas Bandara SSK II juga telah memasang alat pendeteksi suhu badan (thermal scanner) di terminal kedatangan domestik dan internasional sebagai bentuk antisipasi pencegahan penularan COVID-19.

Pemasangan alat tersebut bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pekanbaru. Sebelumnya, alat tersebut baru dipasang di terminal kedatangan penumpang internasional.

Piranti keras tersebut berupa kamera yang membaca setiap orang yang melintas sehingga kondisi tubuh mereka terlihat jelas di layar monitor.

Dengan alat tersebut tidak menimbulkan antrean penumpang karena pendeteksian dilakukan secara otomatis.

Baca juga: Jerman janjikan "kredit tak terbatas" bantu perusahaan atasi goncangan terdampak corona

Baca juga: Seiring adanya wabah corona, Muhammadiyah tidak keluarkan larangan shalat berjamaah di masjid

Baca juga: Juri "America's Got Talent" Heidi Klum sakit tapi tak dapat tes corona