Frankfurt (ANTARA) - Pemerintah Jerman pada Jumat (13/3/2020) berjanji untuk memberikan "kredit tak terbatas" bagi perusahaan-perusahaan yang terkena virus corona baru, sebagai bagian dari paket bantuan untuk mendukung ekonomi terbesar Eropa itu selama krisis baru-baru ini.
Setengah triliun euro (sekitar 553 miliar dolar AS) dalam jaminan bisnis akan tersedia melalui bank pembangunan negara KfW, Menteri Keuangan Federal Olaf Scholz dan Menteri Urusan Ekonomi Peter Altmaier mengumumkan pada konferensi bersama di Berlin.
Baca juga: Seiring adanya wabah corona, Muhammadiyah tidak keluarkan larangan shalat berjamaah di masjid
Jerman menghadapi situasi yang sangat serius, kata Scholz. "Tidak ada batas atas jumlah pinjaman yang dapat diberikan KfW," kata menteri itu, seraya menambahkan bahwa "kami menyediakan semua opsi."
Scholz mengatakan negara dapat melakukan apa yang sekarang perlu mengingat situasi anggaran Jerman yang baik.
Pemerintah juga berencana untuk menawarkan keringanan pajak, termasuk penangguhan pajak, kepada perusahaan untuk membantu mereka meredam guncangan virus corona, menurut Scholz seperti dikutip Xinhua.
Juga pada Jumat (13/3/2020), parlemen Jerman dengan suara bulat mengeluarkan undang-undang untuk memungkinkan kompensasi kerja jangka pendek yang disederhanakan, langkah lain untuk melunakkan dampak ekonomi dari virus corona terhadap perusahaan.
Para ahli telah lama meminta pemerintah untuk menyimpang dari aturan anggaran "nol hitam" dan meningkatkan pengeluaran fiskal selama krisis virus corona.
Awal pekan ini, partai-partai pemerintah dari CDU/CSU konservatif dan Partai Sosial Demokrat telah menyetujui berbagai langkah termasuk investasi tambahan 12,4 miliar euro untuk mendukung perusahaan-perusahaan Jerman yang terdampak virus corona.
Jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Jerman berjumlah 3.062 pada Jumat sore (13/3/2020), menurut Robert Koch Institute, otoritas pengendalian penyakit.
Baca juga: Presiden Jokowi telepon WHO terkait COVID-19
Baca juga: 69 warga Indonesia terinfeksi virus Corona termasuk ada bayi, begini penjelasannya
Penerjemah: Apep Suhendar
Berita Lainnya
Menteri PPMI Abdul Kadir Karding temui Menhub untuk lindungi pekerja migran Indonesia
15 November 2024 13:37 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dorong BMKG terus tingkatkan sistem peringatan dini
15 November 2024 13:31 WIB
Jonatan Christie pastikan tempat di semifinal Kumamoto Masters
15 November 2024 13:03 WIB
Menteri LH: Indonesia berkomitmen capai target iklim tidak tergantung bantuan
15 November 2024 12:09 WIB
Laga Grup C Indonesia lawan Jepang, Polda Metro kerahkan 2.500 personel
15 November 2024 11:53 WIB
Sejumlah lokasi di Marunda terdampak banjir rob
15 November 2024 11:45 WIB
Nicholas Saputra hingga Marsha Timothy siap bintangi film drama Tukar Takdir
15 November 2024 11:20 WIB
Indonesia kantongi pendanaan hijau Rp20,15 triliun untuk sektor kelistrikan
15 November 2024 11:05 WIB