Bupati Siak pesan 1.000 alat rapid test antisipasi ODP terus bertambah

SIAK, (ANTARA) - Bupati Siak, Alfedri menyampaikan pihaknya akan memesan 1.000 rapid test Virus Corona karena jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di wilayahnya sudah mencapai 700 orang, sedangkan yang diberikan dari Kementerian Kesehatan saat ini hanya 180 unit.

"Kita rapid test hanya dapat 180 sedangkan ODP hari ini sudah 700 orang. 1.000 lagi dipesan untuk rapid tes ini," kata Alfedri di Siak, Kamis.

Menurutnya rapid tes yang ada 180 tersebut akan diprioritaskan bagi ODP yang baru pulang di Malaysia. Lokasinya yakni di Kecamatan Sungai Apit yang terdapat sekitar kurang lebih 70 ODP dengan riwayat perjalanan dari negeri Jiran tersebut.

Untuk itu, kata dia rapid tes akan dilakukan di Aula Kecamatan ataupun di Pusat Kesehatan Masyarakat Sungai Apit. Rencananya jika memungkinkan akan dilaksanakan Kamis ini untuk 140 ODP masyarakat dan 40 petugas medis.

Lonjakan ODP tersebut lanjut Alfedri hanya terjadi satu hari ini dari Selasa yang jumlahnya 300an. Meningkatnya jumlah ODP karena datangnya mahasiswa dan santri dari daerah rawan Corona ke Kabupaten Siak sebanyak 392 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Siak, Tonny Chandra menambahkan bahwa untuk satu kali rapid tes itu biayanya Rp220 ribu. Dia merencanakan bahwa seluruh ODP di Siak harus dilakukan rapid tes.

"rapid tes upayamengetahui dengan cepatkalau ada kasus. Ini 180 untuk ODP terutama yang pulang dari Malaysia karena kasus di sana banyak," sebutnya.

Saat ini lanjutnya, kasus COVID-19 di Siak belum ada yang positif, tapi ada dua yang sudah menjadi pasien dalam pengawasan (PDP). Pertama dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian Siak dan yang kedua warga Siak yang dirujuk ke Rumah Sakit TNI Pekanbaru.

Baca juga: Terinspirasi Alfedri, DPRD Siak galang donasi untuk ODP COVID-19

Baca juga: 150 lokasi di Siak disemprot disinfektan, bupati ikut turun tangan

Baca juga: Kepedulian Rasidah pada pedagang depan Istana Siak