Kepedulian Rasidah pada pedagang depan Istana Siak

id rasidah alfedri,siak, dejranasda siak, corona siak

Kepedulian Rasidah pada pedagang depan Istana Siak

Istri Bupati Siak Alfedri, Rasidah Alfedri ketika memberikan bantuan kepada pedagang depan Istana Siak. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Suhartini (48) amat bersyukur mendapat bantuan sembilan bahan pokok dari istri Bupati Siak Alfedri, Rasidah Alfedri setelah dirinya tidak dibolehkan lagi berjualan di depan Istana Siak sejak mewabahnyavirus corona atau COVID-19.

"Sejak istana tutup akibat virus corona ini, sejak itu pula kami tidak dapat berjualan.Untuk makan susah, barang kebutuhan pokok naik terus. Ini kami dapat bantuan sembako ini sangat bersyukur dapat untuk seminggu, Insyaallah," kata Suhartini, Selasa.

Suhartini dan sejumlah pedagang depan istana dipanggil Rasidah, atas nama pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah Siak. Suhartini datang bersama dua pedagang lainnya mewakili yang lain tidak boleh acara terlalu ramai.

Biasanya, Suhartini berjualan minuman kopi saset, kelapa muda dan air mineral kemasan menggunakan gerobak denganuntung Rp 100 ribu sehari. Namun sejak merebaknya virus corona, istana yang menjadi pusat keramaian ditutup pemerintah, dan sejak itu pula Suahrtini tak dapat lagi meraih untung.

Apalagi pemerintah menyuruh warga di rumah saja. Suhartini termasuk orang yang mematuhi perintah itu, selain berjaga-jaga agar tidak terinfeksi penyakit yang terdengar asing di telinganya itu.

Baca juga: Galang donasi, Bupati Siak kumpulkan 980 paket sembako untuk ODP COVID-19

Ketua Dekranasda SiakRasidah menyampaikan pihaknya membagikan 18 paket sembako khsusus untuk pedagang kali lima di depan Istana Siak. Namun ia cukup mengundang tiga pedagang untuk datang ke sekretariat Dekranasda.

Menurut Rasidah, bantuan itu hanya untuk meringankan beban pedagang kaki lima depan istana yang sudah berhenti berdagang. Isi paket berupa beras, telur, minyak goreng, sarden dan mi instan.

Rasidah juga meyakinkan pihaknya tidak akan berhenti berbuat baik, serta ikut serta berperan aktif untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Ia berharap masyarakat Siak mempunyai kesadaran tinggi terhadap situasi dan kondisi saat ini.

"Sekecil apapun peran kita untuk membantu pemutusan mata rantai COVID-19 ini sangatlah berarti. Paling tidak yang dapat kita lakukan tinggal di rumah saja, tidak berkerumun atau keluar dengan urusan yang kurang perlu," ujarnya.

Baca juga: Gandeng penjahit, Dekranasda Siak produksi 10.000 masker

Baca juga: Gandeng penjahit, Dekranasda Siak produksi 10.000 masker