Pekanbaru (ANTARA) - Warga Kota Pekanbaru, Riau mengeluhkansemakin melambungnya harga gula pasir di pasar tradisional dan modern setempat hingga mencapai Rp18.000 per kilogram di tingkat pengecer.
"Dulu gula pasir hanya Rp13.000 per kilogram, kini naik jadi Rp18.000 per kilogram di warung dekat rumah," kata Rosmina warga Jalan Fazar, Pekanbaru, Jumat.
Rosmina mengatakan terpaksa mengurangi kebutuhan minum teh/kopi bagi keluarganya menjadi sekali sehari dari dua kali, karena anggaran untuk beli gula tidak mencukupi.
"Kalau sudah mahal, terpaksa beli gula hanya untuk pencampur susu anak saja," katanya.
Sementara itu Kepala Bulog Riau Abdul Muis S Ali kepada Antara mengatakan saat ini stok gula pasir di Bulog menipis. Sehingga harga tebus dari gudang juga naik Rp17.000 per kilogram.
"Kini stok kami hanya ada 1.289 kg di gudang," kata Abdul Muis S Ali.
Abdul Muis S Ali mengatakan Bulog sejauh ini belum bisa melakukan operasi pasar gula di pasar setempat, mengingat belum ada instruksi. Selain saat ini masih menunggu pengadaan.
"Bulog sudah mengantongi ijin impor Raw sugar dan akan diproses menjadi white sugar di pabrik gula milik bulog. Tidak lama lagi akan di kirim ke divre -divre untuk penguatan stok," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan distributor guna melaksanakan operasi pasar untuk komoditas gula pasir yang harganya semakin tinggi di atas harga acuan.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata gula pasir Nasional hingga Rabu (11/3) ini sudah mencapai Rp17.400 per kilogram. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga acuan tingkat konsumen sebesar Rp12.500 per kg.
"Jadi pada dasarnya stok ini masih cukup. Kita juga akan operasi pasar sesegera mungkin, kemarin sudah bicara dengan distributor, ini ada stok sekitar 160.000 ton saat ini," kata Mendag Agus Suparmanto saat ditemui usai Dialog Nasional Perdagangan di Jakarta, Rabu.
Mendag menjelaskan bahwa saat ini stok gula pasir di tingkat distributor masih tersedia sebanyak 160.000 ton. Oleh karena itu, ia meminta agar para distributor segera mengeluarkan stok untuk menahan harga gula yang kian merangkak tinggi.
Ia menargetkan bahwa stok gula akan dikeluarkan sesegera mungkin dengan harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp12.500 per kilogram.
"Harus sesuai HET, nanti kita lihat. Kita segera mungkin, kemarin kita sudah ada komitmen 2-3 hari akan keluar karena stoknya sudah siap, bukan tidak ada," kata Agus.
Selain itu, impor gula yang akan masuk hingga akhir Maret ini mencapai 260.000 ton. Volume tersebut merupakan bagian dari izin impor yang diterbitkan Kementerian Perdagangan pada tahun ini.
Baca juga: Harga gula masih mahal, Menteri Perdagangan segera lakukan operasi pasar
Baca juga: Singapura akan larang iklan minuman mengandung gula
Baca juga: Konsumsi teh hitam bisa bantu penderita diabetes tipe 2 turunkan gula darah
Berita Lainnya
Polsek di Seikijang sampaikan pesan Kamtibmas di momen penyaluran bantuan beras Bulog
11 December 2024 11:59 WIB
Bulog Riau-Kepri realisasikan bantuan pangan gratis 3.167 ton per bulan
04 December 2024 16:18 WIB
Bulog dan komunitas Bali tanam-sulam mangrove di tengah tantangan cuaca
23 November 2024 14:44 WIB
5.000 ton beras Bulog asal Myanmar tiba di Dumai
29 October 2024 15:33 WIB
Bulog Riau jamin stok beras cukup 4 bulan mendatang
29 October 2024 14:52 WIB
Terpidana korupsi Syarief Abdullah kembalikan kerugian negara Rp2 milliar
25 October 2024 15:47 WIB
Bulog dukung penggunaan teknologi untuk bangun pertanian berkelanjutan
03 October 2024 15:43 WIB
Bulog Banyumas terus pantau perkembangan harga beras di tingkat petani
02 September 2024 16:25 WIB