Bulog Riau kirim beras 15 ton ke Meranti atasi kelangkaan

id sphp

Bulog Riau kirim beras 15 ton ke Meranti atasi kelangkaan

Beras SPHP di lokasi GPM pada Kamis (24/7/2025). (ANTARA/Muhamad Nurman)

Pekanbaru (ANTARA) - Perum Bulog Riau dan Kepri melakukan pengiriman bantuan beras sebanyak 15 ton ke wilayah Meranti guna mengatasi kelangkaan yang kini terjadi.

Pengiriman ini dilakukan atas dasar adanya permintaan langsung dari Pemkab Meranti guna mengatasi kelangkaan pasokan kebutuhan pokok warga setempat tersebut.

"Memang benar, Pemerintah Kabupaten Meranti mengirim surat kepada Perum Bulog Divre Riau dan Kepri di Pekanbaru untuk meminta memfasilitasi ketersediaan beras di Kabupaten Meranti. Untuk menindaklanjuti Surat tersebut, saat ini kami telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Meranti dan telah menjadwalkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) beras SPHP ke beberapa titik di Kabupaten Meranti," kata Pemimpin Wilayah Ismed Erlando di Pekanbaru,Kamis.

Dikatakan dia,GPM berupa pendistribusian beras SPHP ini bertujuan untuk melindungi daya beli dan keterjangkauan harga pangan bagi konsumen, sekaligus untuk mengantisipasi gejolak harga beras dikalangan masyarakat.

Adapun jadwal GPM Beras SPHP tanggal 13 Agus 2025 dilakukan, Kantor Kepala Desa Bangkalis Barat,Kantor Kepala Desa Maini, dan Kantor Kepala Desa Insit.

Selain bersama Pemkab Meranti, Bulog Kanwil Riau dan Kepri juga akan mendistribusikaan beras SPHP bekerjasama atau berkolaborasi dengan Polri dan juga TNI.

"Untuk Polri,14 Agustus 25 telah dilakukan GPM Kolaborasi POLRI dan Bulog di Polsek Tebing Tinggi dan hari Jum’at tanggal 15 Agus 25 akan dilakukan di Polsek Tebing Tinggi Barat," paparnya.

Selain dengan Polri, Bulog juga akan berkolaborasi dengan TNI (Kodim 0303/Bengkalis) di Kabupaten Bengkalis

Pendistribusian beras SPHP melalui GPM ini, kedepan akan terus dilakukan secara berkesinambungan di Kabupaten Meranti. Hal ini dalam rangka mendukung stabiisasi pasokan dan harga pangan agar masyarakat bisa mendapatkan harga pembelian bahan pangan dengan harga yang wajar

"Kepada masyarakat kami himbau jangan panik, Pemerintah melalui Bulog siap mendistribusikan beras dalam hal ini Beras SPHP untuk kebutuhan masyarakat di Meranti, dan stok yang kami miliki cukup banyak," tambahnya.

Kendala selama ini yang dihadapi karena biaya transportasi dan ongkos angkut dari Gudang Bulog Bengkalis ke Meranti, cukup tinggi, dan terbatasnya jam operasional kapal yang hanya 1 kali dalam seminggu, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh terhadap harga penjualan atau Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP.

Sebelumnya diberitakan telah terjadi kelangkaan beras di Kabupaten Meranti yang memicu kenaikan harga dan krisis pangan di wilayah 3 T tersebut .

Berdasarkan hasil pemantauan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan UKM (Disperindag UKM) pada Ahad (10/8/2025), rak-rak beras di sejumlah toko dan minimarket di Selatpanjang tampak kosong, terutama untuk jenis beras premium bermerek. Pihak toko mengaku pasokan dari distributor terhenti sejak beberapa hari terakhir.

Plh Kepala Disperindag UKM Meranti, Miftahulaid, mengatakan kekosongan stok disebabkan terganggunya distribusi dari Jakarta serta kekhawatiran pedagang terkait isu beras oplosan yang mencuat sejak Juli lalu.

"Hasil pengecekan di lima distributor utama menunjukkan gudang dalam kondisi kosong. Sementara kebutuhan bulanan Meranti mencapai 1.883 ton," ujarnya.

Data Disperindag menunjukkan, per pertengahan Agustus 2025, stok beras di Meranti hanya 758 ton. Rinciannya: 80 ton di toko dan minimarket, 50 ton beras lokal, serta 628 ton cadangan pemerintah dari bulan sebelumnya. Artinya, terjadi defisit sekitar 1.125 ton.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.