Jakarta (ANTARA) - Petugas evakuasi kebocoran gas di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, melarang sejumlah aktivitas pemicu ledakan di lokasi.
Pantauan ANTARA di lokasi, Kamis, menyebutkan petugas berseragam Perusahaan Gas Negara (PGN) melarang sejumlah warga maupun wartawan untuk mengambil gambar lokasi kebocoran gas menggunakan lampu kilasan (blitz).
Baca juga: Tertunda 14 tahun, Jaringan pipa gas transmisi Cirebon-Semarang mulai dibangun
Selain itu warga yang berada di sekitar area kebocoran gas dilarang menyalakan rokok.
Sejak peristiwa kebocoran gas dilaporkan terjadi pukul 10.00 WIB, polisi dan sejumlah instansi terkait telah mensterilkan lokasi kejadian.
Garis polisi tampak terpasang di lintasan Jalan Raya Bekasi tepat di Pertigaan Tipar dan Simpang Bor Penggilingan.
Lokasi kebocoran gas berada beberapa meter dari SPBU Cakung.
Lintasan pengendara di Jalan Raya Bekasi sepanjang 50 meter ditutup petugas lalu lintas bagi aktivitas warga.
"Kendaraan dialihkan dari timur ke Pulogadung mengarah ke Tipar. Sedangkan arah Bor Penggilingan dialihkan ke Jalan Sentra Primer Cakung," ujar polisi lalu lintas AKP Tri Gunawan.
Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan sebanyak satu unit armada pompa dikerahkan untuk membersihkan semburan kerikil dan tanah dari area kebocoran gas.
Gatot mengatakan kebocoran pipa diduga akibat terkena alat berat konstruksi pembangunan Jalan Tol Pulogebang-Kelapa Gading yang digarap oleh PT Jaya Konstruksi.
"Jaya Kontruksi sedang melakukan proyek penggalian dan terkena saluran gas PGN," katanya.
Baca juga: Tiga kecamatan Pekanbaru akan dialiri jaringan gas tahun ini
Baca juga: Anggota DPR ini minta SKK Migas ringankan harga gas industri
Pewarta: Andi Firdaus
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB