Pekanbaru (ANTARA) - Manejemen PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau menyerahkan Rp150 juta santunan kepada tiga korban meninggal akibat kecelakaan lalulintas di Jl. Lintas Pekanbaru-Duri KM.84 Kec.Kandis Kab.Siak pada Jumat (21/2) pukul 18.30 WIB.
"Santunan dipastikan hari ini ditransfer sebesar Rp50 juta masing-masing ke kerening BRI keluarga korban, secara tunai terkait Jasa Raharja sebagai BUMN yang mempunyai tugas utama menjalankan UU Nomor 33 tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang (DPWKP)," kata Kepala Cabang PT.Jasa Raharja Riau, Herry Kesuma di Pekanbaru, Sabtu.
Menurut dia, selain tiga korban meninggal dunia diberikan santunan kepada masing-masing ahli warisnya sebesar Rp50 juta itu, maka bagi seluruh korban luka-luka, Jasa Raharja juga menerbitkan surat jaminan biaya perawatan ke Rumah Sakit.
Para korban yang menjalani rawat inap itu, katanya menyebutkan, dibantu biaya perawatan maksimum Rp20 juta serta menyediakan manfaat tambahan biaya P3K maksimum Rp1.000.000 dan Ambulance maksimum sebesar Rp500.000,- terhadap masing-masing korban luka.
"Jasa Raharja Riau turut berduka dan prihatin atas kecelakaan lalu lintas semoga keluarga yang ditinggal mendapatkan ketabahan dan kesabaran dari Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Ia mengatakan, sampai larut tengah malam, petugas kami Fardiman dan Oktariadi, masih di lapangan membantu para korban, bersinergi dengan Kepolisian melakukan gerak cepat dalam memberikan pelayanan dan pertolongan serta mendata korban. Pelayanan yang diberikan tentunya yang terbaik sesuai dengan semangat "PRIME" yaitu Proaktif, Ramah, Ihklas, Mudah dan Empati.
Ia menjelaskan, kronologis kasus kecelakaan tersebut terjadi antara satu unit bus Mercedez Benz PT.Bintang Utara BK 7437 DP, bertabrakan dengan toyota Kijang Innova BM 1697 DF, dimana bus yang semula datang dari arah Pekanbaru menuju Duri dengan kecepatan tinggi di jalan lurus hendak mendahului kendaraan bersamaan datangnya arah berlawanan mobil Kijang Innovadan tidak terhindarkan lagi sehingga terjadi tabrakan.
Tiga korban yang meninggal yakni pengemudi mobil Toyota Kijang Innova BM 1697 DF dikendarai oleh Zukri Fahrozi (28) tempat tinggal di Jln.Abdul Muis No.29 RT.04 RW.02 Kel.Cinta Raja Kec.Sail Kota Pekanbaru, penumpang mobil Toyota Kijang Innova BM 1697 DF yakni Paul Wowor (48) karyawan swasta, tinggal di Jln.Limbungan Gg.Darussalam RT.02 RW.05 Kel.Lembah Sari Kec.Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Penumpang lainnya dari mobil Toyota Kijang Innova BM 1697 DF yakni Cantika Nainggolan (6) ikut tinggal di Perumahan Panorama D4 No.5 Kel.Tanah Merah Kec.Siak Hulu Kab.Kampar.
Sedangkan korban luka-luka adalah penumpang mobil Toyota Kijang Innova BM 1697 DF yakni mereka adalah Rumondang Simamora (30) tinggal di Perumahan Panorama D4 No.5 Kel.Tanah Merah Kec.Siak Hulu Kab.Kampar, berikutnya Harel Nainggolan (2) ikut orang tua di Perumahan Panorama D4 No.5 Kel.Tanah Merah Kec.Siak Hulu Kab.Kampar.
selain itu Gus Atril (50) buruh harian lepas, tinggal di Gg Gemilang Lestari Blok i 16 Kel.Kualu Kec.Tambang Kab.Kampar.
Korban luka-luka lainnya ada penumpang mobil Toyota Kijang Innova BM 1697 DF yakni Noni Simamora (21) wiraswasta, tinggal di Jln.Firma Toba II Kel.Sebanga Kec.Mandau Kab.Bengkalis. Rizon Sihombing (22) wiraswasta, tinggal di Jln. Panca Usaha RT.002 RW.001 Pandan Jaya Kec.Siak Hulu Kab.Kampar. **3**T.F011
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB