Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menetapkan tiga direktur baru pada jajaran direksi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau Bahana.
Ketiga direktur baru Bahana tersebut yakni Robertus Bilitea sebagai direktur utama, Rizal Ariansyah sebagai direktur keuangan dan Umum, serta Pantro Pander Silitonga sebagai Direktur Bisnis.
Baca juga: Erick Thohir ingin konsolidasi BUMN farmasi jadi benteng kesehatan RI
"Harapannya dengan bergabungnya tiga direktur baru dapat berkontribusi positif dalam memajukan perseroan," kata Plt Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Aditya juga menyampaikan apresiasi kepada dua direktur sebelumnya Marciano H Herman dan Dwijanti Tjahjaningsih yang telah berperan besar dalam kemajuan Bahana.
"Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi yang luar biasa untuk Bahana dan untuk ketiga direksi baru diharapkan akan meneruskan langkah direksi dalam pengembangan bisnis," kata Aditya.
Perubahan susunan direksi Bahana tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor SK-46/MBU/12/2019 tanggal 11 Februari 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) yang diserahkan oleh Plt Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara, Selasa.
Dengan demikian susunan Direksi Bahana secara lengkap saat ini sebagai berikut :
Direktur Utama: Robertus Bilitea
Direktur Keuangan dan Umum : Rizal Ariansyah
Direktur Bisnis : Pantro Pander Silitonga
Bahana merupakan BUMN yang didirikan pada 17 April 1973. Saat ini Bahana memiliki lima anak perusahaan yaitu PT Bahana Sekuritas, PT Bahana Artha Ventuta, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Kapital Investa, dan PT Grahaniaga Tatautama.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir ungkap harapannya pada Dirut baru Garuda Indonesia
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir: Holdingisasi Jiwasraya akan masuk dana Rp2 triliun
Pewarta: Aji Cakti