Kebakaran gambut berlanjut di Sungai Apit Siak, 21 hektare hangus - ANTARA News Riau

Kebakaran gambut berlanjut di Sungai Apit Siak, 21 hektare hangus

id karhutla siak,kebakaran hutan siak, kebakaran gambut,karhutla riau

Kebakaran gambut berlanjut di Sungai Apit Siak, 21 hektare hangus

Manggala Agni Daops Siak melakukan pemadaman kebakaran di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Siak.(ANTARA/HO-Manggala Agni Daops Siak)

Siak (ANTARA) - Kebakaran lahan gambut berlanjut di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, yang sudah berlangsung sejak satu pekan terakhir seluas 21 hektare, dan lokasi terkini yang terbakar tinggal seluas satu hektare di Kampung Bunsur.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Siak, Ihsan Abdillah mengatakan saat ini timnya masih melakukan pemadaman di lokasi tersebut. Sedangkan untuk yang terbakar sebelumnya yakni di Kampung Tanjung Kuras seluas 15 ha dan api sudah bisa dikendalikan.

"Lokasi telah berhasil dikendalikan untuk Tanjung Kuras, sudah berhasil disekat menggunakan alat berat sehingga tidak meluas lagi. Untuk Bunsur hari ini tim sudah melakukan pemadaman Insya Allah bisa segera diatasi," katanya, Senin.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa lahan yang terbakar adalah tanah gambut. Untuk itu pemadaman dilakukan tim gabungan terdiri dariManggala Agni, kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak, dan masyarakat peduli api setempat.

Satu lagi kebakaran yang terjadi di Kecamatan Sungai Apit yakni di Kampung Mengkapan. Kebakarandiketahui terjadi pada Rabu (5/2) dan sudah berhasil dipadamkan.

Kemudian kebakaran di Kampung Tanjung Kuras terjadi pada pekan lalu juga. Sehingga total kebakaran lahan uang semuanya gambut terjadi seluas 21 ha kurang dari satu pekan dengan kejadian terakhir hari ini di Kampung Bunsur.

Sulitnya memperoleh air untuk memadamkan api dan hawa yang begitu panas di lokasi merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh tim pemadam. Pasalnya di lokasi tersebut tidak ada embung air sehingga harus dibuat dulu.

Camat Sungai Apit, Wahyudi mengingatkan kepada masyarakat yang membuka lahan untuk tidak dilakukan cara membakar. "Masyarakat juga diharapkan untuk sama-sama mencegah terjadinya karhutla dan segera melaporkan jika ada kebakaran pada pihak terkait," imbaunya.

Baca juga: 6 hektare lahan rebutan masyarakat Siak dan PT DSI terbakar

Baca juga: Polres Siak amankan karyawan BUMN diduga pembakar lahan

Baca juga: Hujan redam karhutla di Giam Siak Kecil Riau, begini penjelasannya