Arara Abadi-APP Group sosialisasi penanggulangan karhutla di SMAN 1 Siak

id Sosialisasi pencegahan karhutla, simulasi pemadaman karhutla, PT Arara Abadi

Arara Abadi-APP Group sosialisasi penanggulangan karhutla di SMAN 1 Siak

Sejumlah Pelajar SMAN 1 Siak belajar pemadaman dengan Tim RPK PT Arara Abadi-APP Group. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - PT Arara Abadi-APP Group bekerjasama dengan Jurnalis Kreatif Riau melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan sekaligus simulasi pemadaman kebakaran di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Siak, Kabupaten Siak, Selasa.

Sebanyak 635 pelajar mengikuti sosialisasi mulai dari Kelas X hingga XII di Aula SMAN 1 Siak beserta para guru. Sementara simulasi diperagakan tim regu pemadam kebakaran PT Arara Abadi-APP Group dan dipraktikkan oleh sejumlah pelajar.

Simulasi pertamanya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan dipraktekkan oleh sejumlah pelajar dengan memadamkan api dalam drum. Kemudian juga dipraktikkan pemadaman dengan mesin di mana sejumlah siswa bergantian memegang "nozzle" dan memadamkan api.

Saat sosialisasi hadir perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, Mitra yang menjelaskan bahwa Riau memiliki lahan gambut terbesar di Pulau Sumatera. Sekitar 54 persen di antaranya atau lebih dari setengah berada di Riau.

"Dulu tak ada kebakaran di gambut karena air di bawah datar, tumbuhan di atas. Sekarang cembung atau yang disebut dengan kubah gambut. Mulai masuk tanaman tertentu dan dibikin kanal-kanal menyebabkan permukaan air di lahan gambut turun," katanya.

Air gambut juga sengaja diturunkan karena bersifat asam dan PH rendah sehingga tidak subur. Hal ini menyebabkannya jadi kering dan mudah terbakar bahkan jika serpihannya bisa dibawa terbang hingga 1 kilometer dan menimbulkan api baru di tempat lain.

"Inilah yang menyebabkannya susah dipadamkan. Manusia membakar karena mudah dan cepat, kalau dengan alat berat 1 hektare bisa jutaan, kalau bakar langsung mudah. Jadi yang kita lakukan adalah upaya patroli, pemadaman dini dan sosialisasi pembukaan lahan tanpa bakar," katanya.

Dalam kesempatan itu, juga diberikan sejumlah Musaf Al-Quran dan Juz Amma oleh Pimpinan PT Arara Abadi APP Group, Wahyu didampingi Humas NurulHudakepada SMAN 1 Siak. Sumbangan yang telah berlabel halal dari MUI tersebut merupakan produksi APP Group yang bahan bakunya berasal dari Kabupaten Siak.

"Saya mengapresiasi kepada pihak terlibat dalam sosialisasi pencegahan karhutla ini untuk mewujudkan langit Riau bebas asap," ungkapnya.

Fire Operational Management PT Arara Abadi APP Group, Fitra juga mengingatkan pencegahan karhutka yang terjadi akibat sejumlah penyebab. Di antaranya pembukaan lahan pertanian, api unggun yang tidak aman, puntung rokok sembarangan, dan mencari hasil hutan menggunakan api seperti mencari madu tapi tidak memadamkan setelah itu.

"Ancaman pidana untuk pembakar lahan penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar," sebutnya.

Kepala Sekolah SMA 1 Siak Puguh Sutrisno merasa bangga para pelajar mendapat ilmu untuk menangani karhutla. Pelajar bisa menjadi agen-agen untuk menyampaikan ke masyarakat tentang pentingnya pelestarian hutan.

"Ini sangat perlu karena anak-anak bisa melihat langsung pemadaman baik menggunakan APAR maupun air. Mudah-mudahan dengan sosialisasi dan pemberian pengetahuan pencegahan karhutla ini bisa disampaikan ke masyarakat melalui langsung atau media sosial termasuk kepada masyarakat yang selalu membersihkan lahan dengan cara membakar," ujarnya.

Ketua JKR, Satria Batu Bara juga mengingatkan agar anak muda terus menyuarakan pentingnya menjaga bumi sebagai tempat tinggal. Karena sampai saat ini belum ada tempat yang bisa ditinggali selain bumi.