Siak (ANTARA) - Sebanyak 92 kampung (desa) di Kabupaten Siak menerima transfer anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) pada tahun 2025 yang fokus untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Kabupaten Siak, Muhammad Arifin, Jumat, mengatakan anggaran ini menjadi langkah nyata Pemkab Siak dalam mendukung kampung sebagai ujung tombak dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Siak sebagai kota hijau.
"Alhamdulillah, tahun ini jumlah kampung penerima dana TAKE meningkat menjadi 92 dari sebelumnya 68 kampung. Hal ini menunjukkan minat yang besar dari kampung-kampung untuk mendapatkan dukungan dana berbasis lingkungan," katanya.
Program TAKE lanjutnya fokus pada pencegahan karhutla kawasan tanah gambut, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan lingkungan. Salah satu sasarannya adalah mendorong masyarakat untuk tidak lagi bergantung pada pembakaran liar yang dapat merusak hutan dan ekosistem di dalamnya.
Baca juga: 72 titik panas terpantau Riau, asap karhutla mulai tercium
Dia mengungkapkan dana TAKE yang dialokasikan tahun 2025 mencapai Rp1.709.069.715 untuk 92 kampung yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Siak.
"Tentu pemberian dana ini berdasarkan hasil asesmen tahunan yang kita lakukan dengan indikator yang telah ditetapkan. Kampung yang tidak memenuhi indikator tidak akan menerima dana ini," katanya.
Ia menegaskan pentingnya efisiensi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana. Penggunaan dana ini akan diawasi secara ketat untuk memastikan efisiensi dan pelaksanaannya sesuai dengan rencana.
"Kami juga berharap kampung dapat terus melaporkan perkembangan secara transparan,” jelasnya.