Pemkot Pekanbaru alokasikan anggaran nikah massal gratis untuk 100 pasangan

id Nikah massal gratis, APBD-P Pekanbaru 2025, 100 pasangan Pekanbaru

Pemkot Pekanbaru alokasikan anggaran nikah massal gratis untuk 100 pasangan

Prosesi nikah massal sembilan pasangan pengantin di Kota Pekanbaru pada 2023. ANTARA/HO-Kemenag Riau

Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Provinsi Riau mengalokasikan anggaran untuk kegiatan nikah massal gratis bagi 100 pasangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2025.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugrohodi Pekanbaru, Rabu, mengatakan alokasi anggaran untuk nikah massal tersebut tindak lanjut aspirasi warga.

Ia mengatakan banyak masukan dari masyarakat, harapan dari orang tua, keluarga, terkait dengan upaya pemerintah kota menyiapkan anggaran untuk mengadakan nikah massal.

"Insyaallah kita juga sudah menganggarkan nikah massal untuk 100 pasangan," katanya.

Nantinya, katadia, seluruh biaya mulai dari pemeriksaan kesehatan, pakaian pengantin, hingga mahar atau mas kawin akan ditanggung seluruhnya.

Pihaknya juga memberikan tiket bulan madu berupa voucer menginap satu malam di hotel berbintang.

"Jadi, di nikah massal ini kita siapkan mulai dari pakaiannya, kita dekor, kesehatannya, pelaminannya, seperangkat alat shalatnya. Kita juga akan berikan tiket bulan madu untuk satu malam voucher menginap di hotel berbintang," katanya.

Dia mengatakan nikah massal gratis akan dipusatkan di lapangan kompleks Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Jenderal SudirmanPekanbaru. Pelaksanaan pada Minggu dan akan dibawa pawai keliling atau arak-arakan.

"Tahun ini kita laksanakan, targetnya 100 pasangan. Lokasi di MPP, di depan, di hari Minggu. Nanti para pengantin akan dibawa pawai, keliling, arak-arakan," kataWali Kota Agung.

APBD Perubahan Pekanbaru 2025 disahkan pada Selasa (30/9). Selain nikah massal, pihaknya juga menambah anggaran untuk beasiswa dan bantuan untuk penyandang disabilitas.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.