Jakarta (ANTARA) - Capaian "Pangku" di ajang Busan International Film Festival (BIFF) 2025 bisa menjadi bekal bagi film garapan sutradara Reza Rahadian itu untuk memasuki pasar film Korea Selatan.
Film "Pangku" mendapat KB Vision Audience Award, FIPRESCI Award, Bishkek International Film Festival-Central Asia Cinema Award, dan Face of the Future Award dalam acara BIFF 2025.
Baca juga: Menanti "Stranger Things 5" & Terkejut oleh Lidah Buatan Cina: Pekan Penuh Kejutan!
"Sebelumnya, mohon maaf, saya belum sempat menonton film 'Pangku' itu. Namun, kalau memang sudah masuk BFF, itu bisa menjadi titik awal atau perkenalan untuk bisa masuk ke dalam pasar Korea," kata Program Director for International Film Busan Cinema Center, Chun Hye-Jin, dalam lokakarya daring yang diikuti dari Jakarta pada Selasa (2/12).
"Jadi, film-film yang ditayangkan itu adalah film-film yang sinematik, yang mana memang tidak tayang di platform OTT. Jadi, apabila ada film-film yang ingin diperkenalkan kepada masyarakat Korea, itu bisa lewat berbagai cara," katanya dalam lokakarya via daring yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) itu.
Chun Hye-Jin menyampaikan bahwa Busan Cinema Center antara lain bertugas memfasilitasi pemutaran film-film yang pernah ditayangkan di ajang BIFF di Korea Selatan.
Chun Hye-Jin menjelaskan, peluncuran BIFF pada tahun 1996 menjadi titik balik bagi keberagaman sinema dan pertumbuhan industri film Korea Selatan.
Menurut dia, BIFF pada tahun pertama penyelenggaraannya dapat menarik hingga 180.000 pengunjung dan sejak saat menjadikan Busan sebagai kota sinema yang menginspirasi generasi baru pembuat film.
Dia juga mengemukakan kontribusi penerapan sistem produksi berbasis sutradara dalam kesuksesan film-film Korea Selatan.
Ia menyebut penghargaan dan sukses komersial film-film garapan sutradara ternama Korea Selatan seperti Bong Joon-ho, Park Chan-wook, dan Lee Chang-dong di dalam dan luar negeri sebagai contoh.
Baca juga: Rangga & Cinta Jadi Favorit FFI 2025
"Era ini mencapai puncaknya dengan kemenangan Palme d'Or dan empat Oscar untuk 'Parasite', yang meneguhkan identitas Korea Selatan sebagai kekuatan budaya global," katanya.
