Jakarta (ANTARA) - Pembuat mobil Jerman, Volkswagen, menjadi pabrikan otomotif dengan volume penjualan terbesar di dunia setelah saingannya dari Jepang, Toyota, mengumumkan penjualannya pada Jumat (31/1).
Dilansir AFP, Toyota Motor Corp mengumumkan telah melego 10,74 juta kendaraan di seluruh dunia pada 2019, mengekor penjualan tahunan Volkswagen sebanyak 10,97 juta unit kendaraan.
Pada 2018, Volkswagen menjual 10,83 juta kendaraan untuk mengalahkan Toyota, sekaligus merebut posisi puncak sebagai perusahaan otomotif berpenjualan tertinggi.
Kendati demikian, Toyota menyatakan telah mengalami kenaikan penjualan sebesar 1,4 persen dari tahun sebelumnya.
Toyota dan Volkswagen mengatakan tujuan mereka pada masa mendatang adalah melakukan pengembangan untuk menghasilkan produk terbaik bagi konsumen. Mereka juga menyatakan bahwa menjadi nomor satu dalam hal penjualan bukanlah prioritas.
Toyota merupakan raja otomotif dunia sejak melewati penjualan General Motors (GM) pada 2008. Penjualan GM pun tidak pernah menjadi yang teratas sejak saat itu hingga kini.
Sedangkan aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi mendapatkan hasil yang lebih kecil dari penjualan tahun lalu sebanyak 10 juta kendaraan.
Penjualan aliansi raksasa itu menurun setelah pemimpin aliansi, Carlos Ghosn tersangkut kasus keuangan di Jepang.
Pewarta: A069
Berita Lainnya
Menteri LH: Indonesia berkomitmen capai target iklim tidak tergantung bantuan
15 November 2024 12:09 WIB
Laga Grup C Indonesia lawan Jepang, Polda Metro kerahkan 2.500 personel
15 November 2024 11:53 WIB
Sejumlah lokasi di Marunda terdampak banjir rob
15 November 2024 11:45 WIB
Nicholas Saputra hingga Marsha Timothy siap bintangi film drama Tukar Takdir
15 November 2024 11:20 WIB
Indonesia kantongi pendanaan hijau Rp20,15 triliun untuk sektor kelistrikan
15 November 2024 11:05 WIB
Jorge Martin mengaku gugup jelang putaran final perebutan gelar juara dunia 2024
15 November 2024 10:56 WIB
Manfaat mengonsumsi daging nabati untuk kesehatan tubuh
15 November 2024 10:44 WIB
Komite Khusus PBB sebut tindakan Israel di Jalur Gaza adalah genosida
15 November 2024 10:39 WIB