Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi stadion utama yang berlokasi di Jalan Naga Sakti Panam, Kota Pekanbaru, tampak tidak terawat.
Tak hanya ditumbuhi rumput liar dan ilalang di sekeliling gedung, sejumlah fasilitas gedung pun tampak rusak. Bahkan gapura selamat datang ada sebagian bangunannya yang sudah roboh. Padahal bangunan megah bekas PON ini dibangun dengan anggaran bernilai fantastis, sebesar Rp1,3 triliun.
"Main stadion dibangun dengan anggaran Rp1,3 triliun sampai hari ini tidak terurus. Ini realitanya, bahwa kita hanya bisa membangun tapi tidak bisa merawat. Saya sangat prihatin sekali dengan kondisi ini," ujar Asri Auzar di Pekanbaru, Senin.
Ketua DPD Demokrat Riau itu meminta agar Pemprov Riau melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan perbaikan sejumlah fasilitas gedung, agar stadion yang seharusnya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Riau dapat dioperasionalkan kembali.
"Ini harus serius dikelola, kami minta Gubernur Riau untuk memperhatikan ini, silahkan memberikan instruksi kepada OPD untuk sesegera mungkin mengelola stadion utama," ucap anggota dewan asal Rokan Hilir itu.
Sementara itu, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet mengatakan akan segera melakukan kunjungan untuk meninjau kondisi stadion utama. Kunjungan tersebut direncanakan akan dilakukan bersama Komisi IV DPRD Riau yang membidangi infrastruktur dan Dispora Riau.
"Kita akan turun bersama komisi IV. Nanti juga saya akan panggil Dispora terkait hal ini," ucap Eet.
Kabar terbengkalainya stadion berkapasitas 44.000 penonton ini sudah menjadi konsumsi publik. Bahkan area tersebut juga terkenal dengan sarang kriminalitas, begal. Tak sebatas itu, di sekitaran gedung banyak kedapatan pasangan mesum. Sehingga menambah citra kelam stadion megah tersebut.
Dibangun Rp1,3 triliun, DPRD Riau kritik ketidakmampuan daerah kelola stadion utama
Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar (Diana/ANTARA)
