Indragiri Hilir, 21/1 (ANTARA) - Warga Kuala Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau mengeluhkan layanan listrik PLN yang kerap padam hingga sembilan jam dalam seharinya.
"Layanan listrik di Kuala Enok sangat parah karena dari pagi sampai sore terus padam," kata seorang warga, Dullah (45), di Kuala Enok, Jumat.
Kuala Enok berlokasi di pesisir Riau dan pemerintah menjadikan daerah itu menjadi salah satu pusat pengembangan industri hilir kelapa sawit bersama Kota Dumai, pada 2010.
Namun, kondisi kelistrikan yang memprihatinkan bakal mengancam pengembangan industri tersebut karena akan menghambat investasi.
Menurut Dullah, listrik kerap padam selama sembilan jam sehari mulai pukul 08.00 WIB-17.00 WIB.
Kondisi itu, lanjutnya, sudah berlangsung lama dan sangat mengganggu aktivitas penduduk.
Warga terpaksa menyediakan biaya ekstra untuk bahan bakar genset selama pemadaman berlangsung.
"Tentu sangat mengganggu warga karena listrik padam pada siang hari waktu orang bekerja," katanya.
Seorang warga lain, Kana (40), mengatakan listrik di Kuala Enok hanya disuplai dari satu pembangkit diesel milik PLN di Kecamatan Tanah Merah.
Namun, hingga kini warga tak mengerti mengapa pelayanan ke konsumen tak pernah lancar.
Ia mengatakan keberadaan pabrik kopra PT Sambu milik Salim Grup juga tak membantu kondisi kelistrikan di daerah itu. Padahal, pabrik tersebut memiliki kelebihan daya dari pembangkitnya yang berbahan bakar batubara.
"Pabrik besar itu tak mau membantu warga setempat," keluhnya.