Pekanbaru, 9/1 (ANTARA) - Kepala Kantor Satuaan Polisi Pamong Praja Pekanbaru Indra Kesuma mengatakan pihaknya akan meningkatkan frekwensi razia penyakit masyarakat (pekat) mulai awal tahun ini.
"Rencananya akan dilakukan peningkatan razia. Jika sebelumnya dilakukan sebulan satu kali atau tergantung laporan masyarakat, maka mulai tahun ini rencananya akan dijadikan kegiatan rutin dua kali dalam sebulan," ujar Indra di Pekanbaru, Minggu.
Ia menyebutkan razia ini dilakukan untuk menjaga agar kota terbebas dari pekat. Ia menyebutkan akan melakukan razia di sejumlah tempat hiburan, jalan raya, panti pijat maupun hotel.
"Banyak masyarakat yang mengadukan mengenai PSK yang berkeliaran di jalan pascapenutupan lokalisasi Teleju. Oleh karena itu pihak Satpol PP akan melakukan razia rutin untuk membasmi pekat," kata dia.
Selain di tempat tersebut, pihaknya juga mempunyai rencana tambahan untuk melakukan razia di warnet yang masih menyediakan akses ke situs porno.
"Dengan demikian, apa yang menjadi visi misi kota Pekanbaru yakni menjadi kota perdagangan dan jasa yang bersendikan budaya Melayu dapat tercapai," tukas dia.
Ungkapan senada juga disampaikan Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah, yang meminta agar Satpol PP semakin meningkatkan razia.
"Walaupun Pemko Pekanbaru sudah menutup lokalisasi Teleju di Kecamatan Tenayan Raya. Namun hingga saat ini diduga masih ada lokasi pelacuran baru dengan penghuni eks Teleju," jelas dia.
Ia menjelaskan, dikhawatirkan jika tidak ada sikap tegas dari aparat terkait, lokalisasi tersebut akan berkembang seperti Teleju.