BK Usulkan Anggota Dewan Ikut Kursus Kepribadian

Pekanbaru, 30/12 (ANTARA) - Badan Kehormatan (BK) DPRD Pekanbaru mengusulkan anggota dewan untuk mengikuti kursus kepribadian guna memperbaiki citra badan legistasi tersebut.

Ketua BK DPRD Said Usman Abdullah di Pekanbaru, Kamis, mengatakan tidak salahnya memberi kursus kepribadian kepada anggota dewan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan menghilangkan citra premanisme.

"Sepanjang 2010 terdapat tiga pengaduan kepada BK tentang buruknya prilaku anggota dewan," kata dia.

Ia menyebutkan, tiga pengaduan tersebut yakni aksi penyiraman air botol mineral antara anggota DPRD Pekanbaru dari fraksi Golkar, Yose Saputra dengan rekannya di komisi I DPRD Pekanbaru, Kamaruzaman.

Kemudian, kasus pamer pantat Yose Saputra yang diperlihatkan pada dua wartawan yang posko di DPRD Pekanbaru, dan terakhir, pengaduan antara sesama anggota BK yakni Muhammad Navis yang melaporkan Muhammad Fadri terkait pelanggaran kode etik.

"Dari beberapa laporan tersebut, ada di antaranya sudah selesai seperti aksi penyiraman air di mana pada akhirnya Yose meminta maaf pada Kamaruzaman," katanya.

Sedangkan kasus pamer pantat tidak bisa ditindaklanjuti karena kurang bukti, sementara kasus terakhir saat ini sedang ditangani oleh BK, tambahnya.

Pengaduan tersebut, tidak hanya secara formal tapi juga informal seperti adanya surat kaleng yang menyebutkan anggota dewan membekingi masuknya barang ilegal hingga ulah anggota dewan yang membuat keributan di diskotik.

"Untuk surat kaleng, kami tidak bisa menindaklanjutinya karena kita juga tidak tahu harus kepada siapa dimintai keterangan. Nama saja surat kaleng," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan anggota dewan mendapat kursus kepribadian. Dalam hal ini, pihaknya akan menyampaikan hal itu kepada pimpinan DPRD untuk melakukan agenda tersebut.

"Begitu juga pada partai, BK mengimbau untuk melakukan evaluasi secara internal terhadap kadernya yang duduk di DPRD Pekanbaru," tambah dia.

Disinggung soal kehadiran anggota DPRD Pekanbaru, Said mengatakan bahwa secara kesuluruhan sudah bagus. Menurutnya kehadiran anggota DPRD diukur dari kehadiran rapat dan hearing di DPRD Pekanbaru.

"Untuk tahun mendatang, BK mengharapkan DPRD Pekanbaru semakin baik dan citra premanisme yang terlanjur melekat dapat hilang," harapnya.