Karhutla Riau - 21 Puskesmas siaga layani masyarakat terdampak asap

id Asap,riau berasap, karhutla riau, karhutla, karhutla terkini, karhutla riau terkini

Karhutla Riau - 21 Puskesmas siaga layani masyarakat terdampak asap

Curahan hati mahasiswa UNRI sikapi kualitas udara di Riau. (ANTARA/Vijay Kantaw)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbarumenyiagakan 21 Pusat layanan kesehatan setempat untuk melayani masyarakat yang terdampak kabut asap.

Semakin memburuknya kualitas udara Pekanbaru, hingga mendekati level sangat tidak sehat, Walikota Pekanbaru Firdaus meminta seluruh fasilitas dan pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat baik milik pemerintah maupun swasta agar menerima setiap keluhan masyarakat akibat kabut asap.

"Puskesmas di setiap kecamatan kita minta siaga, untuk menampung warga yang terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kabut asap," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus di Pekanbaru, Sabtu.

Firdaus menyatakan bahkan 21 Puskesmas yang ada kini disiapkan fasilitasnya untuk

keadaan darurat sekalipun.

Walikota juga sudah menyurati para camat untuk meneruskan informasi ke masyarakat tentang beberapa hal yang harus disikapi, mengantisipasi memburuknya udara Pekanbaru.

Warga juga dilarang membakar sampah apapun, semak belukar, lahan kosong, dan sebagainya. Kemudian juga diminta mengurangi aktifitas di luar rumah.

Himbauan berikutnya tidak membawa balita ke luar rumah, kepada masyarakat yang kesehatannya terganggu oleh asap segera memeriksakan diri ke Puskesmas, klinik dan layanan pengobatan lainnya. Yang terpenting lagi bagi orangtua yang anaknya diliburkan bersekolah agar menjaga dan melarang bermain di luar rumah, lalu tetap mempersiapkan penyelesaian tugas Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan guru.

"Saya minta semua isi edaran ini disampaikan berjenjang oleh camat, lurah, RT/RW hingga ke masyarakat untuk diindahkan," ujar sang doktor.

Ia berharap bencana kabut asap tahun ini tidak seperti pada tahun 2015 lalu. Saat itu, papan ISPU yang ada di depan Kantor Walikota Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman menunjukkan level berbahaya.

"Kita harapkan kondisi asap ini dapat segera menghilang, dan tidak seperti kondisi tahun 2015. Yang pada saat itu ISPU mencapai 400-an," harapnya.

Berdasarkan data yang dirangkum antara dari Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Pekanbaru, pencemaran udara di ibu kota Provinsi Riau itu Jumat (13/9/2019) terus meningkat.

Baca juga: Karhutla Riau - Langit Pekanbaru agak cerah usai hujan Sabtu dinihari

Baca juga: Karhutla Riau - Kabut asap kian pekat, polusi udara di Riau makin berbahaya

Baca juga: Karhutla Riau - Selamat datang di Bumi Asap Kuning!