Dumai (ANTARA) - Sebagai dukungan terhadap program pemerintah dalam mengurangi dampak asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)bagi kesehatan, pekerja Pertamina Refinery Unit II Dumai membagikan lagi 1.000 masker ke sejumlah sekolah di Kelurahan Tanjung Palas, antisipasi udara tercemar.
Humas Pertamina RU II Dumai Muslim Dharmawandi Dumai, Rabu, mengatakan, antisipasi gangguan asap kembali dilaksanakan dengan pembagian masker dan difokuskan di beberapa sekolah di Kelurahan Tanjung Palas, bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tanjung Palas.
"Kami terus siaga memantau kondisi udara di Dumai, khususnya di lingkungan kilang minyak Pertamina RU II, dan selain dengan menghimbau pekerja agar menjaga kesehatan, juga memberikan informasi ke masyarakat dan pembagian masker," kata Muslim.
Dilanjutkan, penyebaran masker fokus dua sekolah di Kelurahan Tanjung Palas, yaitu SMP Negeri 14 dan SD Negeri 021, dan sebagian lagi dibagikan kepada masyarakat pengguna jalan umum.
Pembagian ke sekolah ini menjadi tindak lanjut usulan yang disampaikan oleh Ketua LPMK Tanjung Palas yang mengharapkan pembagian kepada murid sekolah lebih diutamakan, meski jumlah masker terbatas namun tetap dapat menjangkau beberapa titik.
"Para pekerja muda Pertamina RU II sengaja diterjunkan untuk membagikan masker ini ke masyarakat dan anak sekolah, kegiatan ini merupakan lanjutan sebagai komitmen membantu mengurangi dampak asap bagi kesehatan," sebut Muslim.
Selain pembagian masker, pekerja milenial Pertamina Dumai juga mengimbau masyarakat dan orangtua memiliki anak agar memakai masker apabila berada di luar rumah dan mengurangi kegiatan di luar ruangan jika kondisi udara berasap, karena bisa membahayakan kesehatan.
"Kita berharap kondisi ini dapat segera teratasi, dan masyarakat bisa kembali menjalankan aktivitas seperti biasa tanpa terganggu asap di udara," ujar nya.
Dampak asap diduga kiriman dari kabupaten tetangga ini sempat menganggu jadwal penerbangan pesawat komersil di Bandara Pinang Kampai Dumai, karena jarak pandang pilot hanya 800 meter pada Rabu pukul 06.00 Wib pagi tadi dan sangat beresiko.
Koordinator Satuan Pelaksana Bandara Pinang Kampai Dumai Irvan mengatakan, dampak asap diduga sisa kebakaran lahan ini menyebabkan jarak pandang pilot tidak aman untuk terbang, karena harus nya diatas 2 kilometer pandangan udara.
"Jarak pandang pukul enam pagi tadi hanya 800 meter, sangat tidak aman untuk terbang, karena itu penerbangan sejumlah pesawat tertunda hingga aman," kata Irvan, Rabu.
Baca juga: Antisipasi asap Karhutla, Kesbangpol Inhil bagikan 4.000 masker untuk warga
Baca juga: Dinkes Dumai siapkan ribuan masker antisipasi gangguan asap
Berita Lainnya
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menang kontrak metanol 21.000 metrik ton di Dumai
31 July 2024 17:36 WIB
Catat rekor MURI, Pertamina Dumai edukasi ratusan ibu rumah tangga padamkan api
10 July 2024 18:10 WIB
Truk tangki BBM di Bukit Timah Dumai terbakar usai kecelakaan
25 February 2024 16:52 WIB
Penyidik serahkan berkas perkara ledakan Kilang Pertamina Dumai ke jaksa
09 November 2023 9:13 WIB
Kenalkan energi terbarukan sejak dini, Pertamina pasang solar panel di SMKN 2 Dumai
01 November 2023 7:59 WIB
PT KPI RU Dumai hentikan produksi sementara, ini alasannya
29 October 2023 14:22 WIB
Polisi tetapkan tersangka baru perkara meledaknya kilang Pertamina di Dumai
27 October 2023 16:23 WIB
FOTO - Satu warga ditangkap saat eksekusi lahan Pertamina di Dumai
13 October 2023 7:53 WIB