Pertamina Dumai bagikan 1.000 masker antisipasi dampak asap Karhutla

id Pertamina dumai, asap dumai, karhutla dumai,kabut asap,karhutla,penanggulangan karhutla,pertamina,masker

Pertamina Dumai bagikan 1.000 masker antisipasi dampak asap Karhutla

Pekerja PT Pertamina Refinery Unit II Dumai membagikan masker ke sejumlah siswa sekolah saat kabut asap menyelimuti Kota Dumai, Riau, Rabu (28/8/2019). (ANTARA/Abdul Razak)

Dumai (ANTARA) - Sebagai dukungan terhadap program pemerintah dalam mengurangi dampak asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)bagi kesehatan, pekerja Pertamina Refinery Unit II Dumai membagikan lagi 1.000 masker ke sejumlah sekolah di Kelurahan Tanjung Palas, antisipasi udara tercemar.

Humas Pertamina RU II Dumai Muslim Dharmawandi Dumai, Rabu, mengatakan, antisipasi gangguan asap kembali dilaksanakan dengan pembagian masker dan difokuskan di beberapa sekolah di Kelurahan Tanjung Palas, bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tanjung Palas.

"Kami terus siaga memantau kondisi udara di Dumai, khususnya di lingkungan kilang minyak Pertamina RU II, dan selain dengan menghimbau pekerja agar menjaga kesehatan, juga memberikan informasi ke masyarakat dan pembagian masker," kata Muslim.

Dilanjutkan, penyebaran masker fokus dua sekolah di Kelurahan Tanjung Palas, yaitu SMP Negeri 14 dan SD Negeri 021, dan sebagian lagi dibagikan kepada masyarakat pengguna jalan umum.

Pembagian ke sekolah ini menjadi tindak lanjut usulan yang disampaikan oleh Ketua LPMK Tanjung Palas yang mengharapkan pembagian kepada murid sekolah lebih diutamakan, meski jumlah masker terbatas namun tetap dapat menjangkau beberapa titik.

"Para pekerja muda Pertamina RU II sengaja diterjunkan untuk membagikan masker ini ke masyarakat dan anak sekolah, kegiatan ini merupakan lanjutan sebagai komitmen membantu mengurangi dampak asap bagi kesehatan," sebut Muslim.

Selain pembagian masker, pekerja milenial Pertamina Dumai juga mengimbau masyarakat dan orangtua memiliki anak agar memakai masker apabila berada di luar rumah dan mengurangi kegiatan di luar ruangan jika kondisi udara berasap, karena bisa membahayakan kesehatan.

"Kita berharap kondisi ini dapat segera teratasi, dan masyarakat bisa kembali menjalankan aktivitas seperti biasa tanpa terganggu asap di udara," ujar nya.

Dampak asap diduga kiriman dari kabupaten tetangga ini sempat menganggu jadwal penerbangan pesawat komersil di Bandara Pinang Kampai Dumai, karena jarak pandang pilot hanya 800 meter pada Rabu pukul 06.00 Wib pagi tadi dan sangat beresiko.

Koordinator Satuan Pelaksana Bandara Pinang Kampai Dumai Irvan mengatakan, dampak asap diduga sisa kebakaran lahan ini menyebabkan jarak pandang pilot tidak aman untuk terbang, karena harus nya diatas 2 kilometer pandangan udara.

"Jarak pandang pukul enam pagi tadi hanya 800 meter, sangat tidak aman untuk terbang, karena itu penerbangan sejumlah pesawat tertunda hingga aman," kata Irvan, Rabu.

Baca juga: Antisipasi asap Karhutla, Kesbangpol Inhil bagikan 4.000 masker untuk warga

Baca juga: Dinkes Dumai siapkan ribuan masker antisipasi gangguan asap