Dumai (ANTARA) - Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo saat memimpin rapat teknis sistem penyediaan air bersih (SPAM) meminta pekerjaan proyek terus dijalankan sesuai aturan berlaku, dan ketika ada persoalan agar diselesaikan dan tidak menganggu progres.
Proyek air bersih yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Dumai ini diminta jadi perhatian bersama karena akan mempertaruhkan nama baik pemerintah daerah dan kebutuhan banyak orang.
"Para pihak dan teknis untuk dapat menjalankan sesuai aturan dan tidak melanggar hukum," kata Eko, Rabu.
Disebutkan dia, proyek air bersih dijalankan dua perusahaan konsorsium PT Adhi Karya dan PT Adaro dengan membentuk badan usaha pelaksana PT Dumai Tirta Persada ini menggunakan dana investasi swasta sekitar Rp400 miliar.
Dalam pembangunan proyek SPAM kali ini tidak sama seperti sebelum yang pernah dilaksanakan pemerintah daerah pada 2008 yang menggunakan anggaran daerah sekitar Rp200 miliar, karena murni dana swasta, sehingga harus dipersiapkan secara serius dan profesional.
"Proyek air ini tidak sama seperti sebelumnya karena jadi beban kepala daerah, dulu uang daerah sekarang investasi swasta Rp400 miliar," sebutnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kota Dumai Mohammad Syahminan menjelaskan, proyek air bersih ini terus dipersiapkan dan digesa untuk memenuhi target dan harapan banyak masyarakat terhadap air bersih.
Proyek SPAM Dumai sudah masuk pada tahap pemetaan lahan dan pengukuran oleh pelaksana, meski ada kendala tetap tidak menghambat pekerjaan, karena tim teknis dan rekanan terus bekerja.
"Ada persoalan beberapa bangunan rumah berada di lahan pembangunan, tapi akan segera diselesaikan dan progres lebih lanjut akan disampaikan nanti," kata Syahminan.
Baca juga: KPBU Air Bersih Dumai Ikut Penilaian Bappenas
Diketahui, proyek infrastruktur SPAM Dumai menggunakan pola KPBU atau kerjasama pemerintah badan usaha, dengan nilai investasi Rp489 miliar resmi dimulai pada 27 April 2019, tahap awal dibangun berkapasitas 450 liter per detik di lahan seluas 4 hektare di Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Barat.
Wali Kota Dumai Zulkifli AS saat peletakan batu pertama pembangunan proyek SPAM saat itu mengatakan, pekerjaan proyek air bersih dambaan masyarakat ini sudah melalui proses perjuangan cukup panjang sejak pertengahan 2017, akhirnya dapat dimulai.
Dikatakan, tercapai pembangunan SPAM KPBU ini melalui berbagai tahapan, dan ini merupakan berkah untuk Dumai karena bisa membangun SPAM dengan masuk investasi swasta tanpa memakai anggaran daerah.
"Ground breaking ini tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama SPAM KPBU di Jakarta pada 15 April 2019 antara konsorsium dengan Kementerian PUPR, diharap akhir tahun dapat rampung dan air mengalir," kata wali kota.
Pada April 2019 juga telah dibentuk Badan Usaha Pelaksana PT Dumai Tirta Persada yang telah melaksanakan penandatanganan bersama di Jakarta, dan pembangunan dilakukan bertahap, IPA Paket Baja 50 liter perdetik di 2020, IPA Konvensional 200 liter perdetik pada 2021 dan 200 liter perdetik di 2022.
Proyek SPAM KPBU ini juga akan dibangun jaringan perpipaan utama dan sambungan untuk menjangkau wilayah pelayanan di empat kecamatan perkotaan, yaitu Kecamatan Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Timur dan Dumai Selatan, ditambah sejumlah kawasan industri.
Berita Lainnya
Peresmian SPAM jadi agenda hari kedua Presiden di Riau
05 January 2023 9:55 WIB
Momen Sumpah Pemuda, air bersih Dumai resmi mengalir
28 October 2020 19:27 WIB
Wali Kota Dumai optimistis air bersih mengalir akhir tahun ini
05 August 2020 12:54 WIB
Proyek Air Minum Dumai senilai Rp489 Miliar Resmi Dimulai
29 April 2019 9:21 WIB
KPBU Air Bersih Dumai Ikut Penilaian Bappenas
02 April 2019 16:46 WIB
KSO Adhi Karya-Adaro pemenang proyek air Dumai
17 January 2019 15:19 WIB
Persiapan SPAM Durolis Di Dumai Sudah Berjalan 77 Persen
07 November 2018 20:55 WIB
Dinas PUPR Dumai Kerjakan Empat Program SPAM
05 November 2018 17:15 WIB