Pelalawan wujudkan program Kota Pintar

id smart city pelalawan,pemkab pelalawan

Pelalawan wujudkan program Kota Pintar

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah) didampingi Plt Direktur Jenderal PKTN Srie Agustina (kanan) dan Bupati Pelalawan Muhammad Harris (kiri) menandatangani pencanangan pembangunan daerah tertib ukur dan pasar tertib ukur di Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/3/2018). (ANTARA /M Agung Rajasa)

Pelalawan (ANTARA) - Konsep kota cerdas (smart city) kini menjadi impian banyak kota di Indonesia. Konsep ini dianggap sebagai solusi dalam menjawab berbagai keinginan masyarakat untuk mewujudkan sebuah kota atau daerah yang layak huni guna mengimbangi pertumbuhan penduduk yang begitu cepat.

Konsep kota cerdas juga membantu masyarakat di dalamnya mengelola sumber daya yang ada secara efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat dalam melakukan kegiatannya.

Semenjak ditetapkannya Pelalawan sebagai salah satu dari 25 daerah percontohan gerakan 100 smart city Indonesia pada 2017 di Makasar. Pemerintah Kabupaten Pelalawan serius melaksanakan konsep kota pintar tersebut dengan menyusun master plan yang mengintegrasikan nilai smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart environment dan smart city.

Pemerintah Kabupaten Pelalawan, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika bergerak cepat melakukan evaluasi dan pembenahan. Evaluasi dan pembenahan diutamakan terkait berbagai inovasi dalam peningkatan dalam layanan government to government yakni antar organisasi perangkat daerah (OPD) dan government to public yakni antar pemerintah dan masyarakat.

Bahkan Bupati Pelalawan HM Harris mengeluarkan kebijakan agar setiap perangkat daerah harus memiliki satu pelayanan publik unggulan.

Setelah konsep smart city dilaksanakan secara serius 2018 dengan mengkoordinasikan seluruh program yang ada di OPD Kabupaten Pelalawan, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan evaluasi pelaksanaannya.

Plt. Kadis Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pelalawan Hendri Gunawan mengatakan hasil evaluasi pelaksanaan konsep smart city 2018 yang dilakukan oleh Kemenkominfo sudah sesuai dengan pedoman konsep smart city.

Hendri menjelaskan, dalam bidang layanan pemerintahan (smart governance) sudah tersedia surat elektronik SiMaya yang dilaksanakan oleh Bappeda Pelalawan, Sistem perizinan Online (Sipolan) yang kemudian dikonversi menjadi program SiCantik dan Online Single Submission (OSS), pengembangan sistem penganggaran yang dilaksanakan oleh BPKAD.

Kemudian, pengembangan sistem informasi kepegawaian yang dilaksanakan oleh BKP2D, pengembangan sistem JDIH yang dilaksanakan oleh bagian hukum Setda dan diraihnya Nasional Procurement Award 2018 oleh LPSE Pelalawan serta Website Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Pelalawan memperoleh juara III nasional serta layanan online untuk uji kendaraan bermotor, tambahnya.

Untuk bidang Smart branding, menurut Hendri Gunawan, sudah tersedianya aplikasi Pesona Pelalawan di Playstore, terbentuknya komunitas peduli wisata yang turut serta menjaga ketertiban dan keamanan lokasi wisata seperti terbentuknya Bono River Community (BRC) dan Badan Penyelamat Wisata Air (Balaswita).

Di bidang smart economy sudah terbentuknya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang menerapkan apliasi Simkedes, terjadinya peningkatan keterampilan kejuruan tenaga kerja produktif, tersedianya layanan pajak secara online yang bekerjasama dengan BRI, lanjutnya.

Dalam bidang smart living, sudah tersedianya layanan kesehatan berbasis elektronik (e-health), adanya kegiatan pembinaan PHBS rumah tangga, kegiatan pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan industri rumah tangga serta penyediaan moda transportasi air, katanya.

Hendri menjelaskan lagi, dalam smart living yang menjadi program unggulan Pelalawan yaitu menjadi salah satu kabupaten layak anak. Dimana untuk mendukung hal ini, dibuatkan program dan rencana aksi serta peluncuran program Pelalawan Kota Layak Anak.

Dalam bidang smart society, sedang dikembangkannya E-Library oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Pelalawan, pustaka keliling dan terapung, car free day dan terbentuknya berbagai komunitas hobi dan olahraga, tambahnya.

Dalam smart environment, sudah terlaksananya penataan dan penegakan hukum lingkungan, sistem pengaduan kasus lingkungan online, terlaksananya sistem gemar menabung sampah (Sigemas) serta penilaian sistem Adiwiyata online, ungkapnya.

Untuk itu, Hendri Gunawan mengatakan bahwa untuk tahun-tahun berikutnya berbagai inovasi dan program untuk mendukung smart city akan terus dikembangankan sehingga masyarakat Pelalawan hidup semakin nyaman dan tenang serta terlayani dengan baik. (Adv)