Pekanbaru (ANTARA) - Banjir adalah masalah yang kini melanda Pekanbaru, bahkan kondisinya telah menorehkan duka mendalam bagi warga akibat meninggalnya Yeni Rizki Purwati (27) akibat terseret arus di kanal kecil yang berlokasi di Jalan Lobak, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, pekan lalu.
Duka mendalam ini menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Pekanbaru ke-235, Minggu 23 Juni 2019 dengan memberikan kado berharga bagi pemda melalui dukungan penganggaran pembuatan master plan banjir di seluruh kecamatan.
"Kita minta tahun 2020 anggaran banjir lebih besar, ini pekerjaan rumah," kata Wakil DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono ST pada Rapat paripurna hari Jadi Pekanbaru ke-235 tahun di DPRD Kota Pekanbaru dihadiri Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi dan pimpinan DPRD Kota Pekanbaru. Termasuk juga sejumlah anggota DPRD Kota Pekanbaru dan undangan lainnya, Ahad (22/8/2019).
Sigit menyatakan masalah banjir yang melanda Pekanbaru memang tidak semata tugas walikota, tetapi semua pihak antar wilayah termasuk masyarakat. Karena ada kewenangan yang berlapis dan bertingkat di dalam menentukan kemana arah aliran air tersebut.
Menurutnya, selama ini penyebab banjir di Pekanbaru akibat tidak dimilikinya master plan aliran air yang benar dan pas.
"Jadi bukan hanya pembangunan parit saja. Tetapi arah air mau dibuang ke mana harus jelas. Kalau tidak punya master plan tidak tau arah airnya atau hilir pembuangan. Makanya harus dimulai lagi dari nol.
Kita minta setiap kelurahan membuat master plan banjir," tegas dia.
Menyoal anggaran sambungnya DPRD pihaknya siap mendukung dan membantu pembahasan sehingga porsinya lebih besar ditahun depan bagi pembuatan dan penanganan banjir. Diakuinya hal ini tidak terlepas juga dari dukungan kabupaten/kota yang berbatasan dengan Pekanbaru, anggaran provinsi, dan APBN.
Sementara itu Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyambut baik bagi solusi yang ditawarkan DPRD, termasuk Pemprov Riau. Walau pembangunan bukan saja untuk banjir tetapi juga insfrastruktut jalan, kesehatan dan pendidikan.
Namun permasalahan banjir memang sudah darurat dan harus ada langkah kongkritnya. Ia berharap bisa digesa menjelang APBD Perubahan Riau.
"Sudah ada tawaran dari Gubernur, makanya kepada stakeholder terkait diminta segeralah buat ajuan semoga di APBD Perubahan ada sinergi antara Pemprov dan Pekanbaru. Terutama beberapa sungai yang hilirnya ke Kampar perlu ada koordinasi untuk buangannya demikian juga dengan kabupaten lain," tutur ayat.
Selain itu dalam pidato HUT Kota Pekanbaru ke- 235, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi menyampaikan beberapa tentang keberhasilan tentang pemerintahan kota Pekanbaru selama ini, terutama keberhasilan kota Pekanbaru sebagai kota Investasi, meningkatkannya sistem pelayanan masyarakat, keberhasilan di bidang pembangunan seperti dengan adanya pembangunan kantor pemerintah kota Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya kota serta pembangunan di bidang lainnya.
"Untuk pencapaian target APBD Kota Pekanbaru sebesar Rp2,6 triliun, hal ini menjadi kerja keras pemerintah kota Pekanbaru untuk pencapaian target APBD tersebut. Selain itu, kota Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi Riau tentunya tidak terlepas dari perhatian dan bantuan serta kerjasama pemerintah Provinsi Riau terutama dalam penanggulangan banjir yang terjadi dikota Pekanbaru Kedepannya," pungkas Ayat Cahyadi.
Perwakilan Gubernur Riau yakni Asisten I Bidang Pemerintah Setdaprov Riau, Ahmadsyah Harrofie dalam sambutannya turut menyampaikan Takniah HUT Kota Pekanbaru ke-235 tahun. Semoga kota Pekanbaru semakin maju dan berkembang. Sejalan Visi Riau 2020 yakni Riau sebagai pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara hal ini juga sejalan dengan terwujudnya kota Pekanbaru sebagai pusat ekonomi.
"Pemerintah Provinsi Riau selalu mendukung dalam pencapaian tujuan Visi dan Misi pembangunan kota Pekanbaru, yakni dalam bentuk kerjasama yang solid sehingga pencapaian tersebut dapat terlaksana dengan baik," umar Ahmadsyah Harrofie.
Ia salut dengan sederatan catatan prestasi yang didapat Pemko Pekanbaru, namun soal banjir yang hampir tiap peringatan hari jadi datang menjadi perhatian gubernur.
"Tadi pesan pak gubernur hal ini diharapkan bisa menjadi kerjasama untuk dapat jadi perhatian bersama," imbuhnya.
Rapat paripurna ini tampak dihadiri mantan Pj Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger, Forkompinda, LAM Kota Pekanbaru, dan pejabat Pemko Esselon II, III dan IV. (Advertorial)