Terminal Bandaraya Payung Sekaki Pekanbaru berangkatkan 33.790 pemudik

id terminal pekanbaru, mudik pekanbar, arus mudik

Terminal Bandaraya Payung Sekaki Pekanbaru berangkatkan 33.790 pemudik

Sejumlah calon pemudik lebaran Idul Fitri 1430 H bersiap menaiki bus di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru, Riau, Rabu (29/5/2019).ANTARA FOTO/Rony Muharrman/aww.

Pekanbaru (ANTARA) - Terminal Bandaraya Payung Sekaki, Kota Pekanbaru sejak H-3 Lebaran atau 2 Juni 2019 mencatat telah memberangkatkan 33.790 pemudik dari Provinsi Riau yang memilih moda transportasi darat menuju kampung halaman pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Satuan Pelaksana Koordinator Pelayanan Terminal Tipe A Bandaraya Payung Sekaki (BRPS) Kota Pekanbaru, Henry Tambunan kepada Antara di Pekanbaru, Selasa mengatakan seluruh penumpang tersebut dilayani 2.096 kali perjalanan moda transportasi darat.

Baca juga: Pemudik di Bandara Minangkabau merosot 27 persen

Henry menjelaskan peningkatan jumlah penumpang secara signifikan sudah terlihat sejak H-7 atau akhir Mei lalu. Pada saat itu, jumlah penumpang yang mudik melalui terminal tipe A terbesar di Pulau Sumatera itu mencapai 5.388 orang. Jumlahnya terus meningkat hingga mencapai puncak arus mudik pada H-4 kemarin yang menyentuh angka 7.749 penumpang.

Rute favorit para pemudik yang menggunakan jalur darat tersebut adalah tujuan Sumatera Utara, Sumatera Barat, serta sejumlah kota lainnya di Sumatera dan Pulau Jawa.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, Henry mengatakan angka tersebut melonjak sangat tajam hingga mencapai lebih dari 230 persen. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, jumlah penumpang yang mudik melalui terminal BRPS terhitung sejak H-7 hingga H-3 hanya tercatat sebanyak 10.469 penumpang. Jumlah penumpang itu juga hanya dilayani

Selain terjadi lonjakan penumpang yang berangkat, otoritas terminal BRPS juga mencatat peningkatan jumlah penumpang yang datang dari sejumlah kota ke Bumi Melayu Riau.

Sepanjang H-7 hingga H-3 2019 ini, tercatat sebanyak 3.381 penumpang yang kembali ke kota Pekanbaru dengan menggunakan fasilitas angkutan darat. Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya, jumlahnya hanya sebesar 2.216 orang.

Henry mengakui peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jalur darat tidak lepas dari melonjaknya harga tiket pesawat yang menyebabkan banyak dari pemudik memilih moda transportasi lain. Peningkatan jumlah penumpang, kata dia, bahkan sudah terlihat jauh sebelum momen mudik tiba pada saat harga tiket pesawat udara mulai meningkat sejak awal tahun.

Baca juga: Arus mudik di Bandara Dumai masih lengang

Baca juga: Arus mudik perbatasan Pekanbaru - Sumbar lengang