Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah memberi isyarat bahwa mudik bisa dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau di tahun 2022 ini.
Humas Pusat Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV Provinsi Riau Yuki Chandra mengatakan puncak mudik Lebaran 1443 H melalui Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS ) Pekanbaru diperkirakan terjadi pada H-3.
"Jadi berdasarkan pengalaman puncak aliran darat di Pekanbaru akan terjadi pada H-3 Lebaran, hingga malam Takbiran," kata Yuki Chandra di Pekanbaru, Sabtu.
Dia menilai ada pola mudik di masyarakat Pekanbaru karena daerahnya urbantempat mencari nafkah, diperkirakan pada puncaknya akan ada 4.000 penumpang yang meninggalkan ibu kota Riau ini.
Hal ini dikarenakan rata-rata masyarakat Pekanbaru adalah pendatang dari luar provinsi yang melakukan bisnis dan perdagangan di Ibukota Provinsi Riau.
“4.000 migran tersebut akan menggunakan transportasi darat dan sungai,” katanya.
Ia menambahkan, jumlah arus penumpang di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru selama Ramadhan tercatat, untuk keberangkatan dan kedatangan berkisar antara 2.000 hingga 3.000 penumpang.
"Sudah mulai normal setelah COVID -19," katanya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota PekanbaruYuliarsomengatakanuntuk armada darat sejauh ini kesiapan angkutan tetap sesuai petunjuk kementerian, untuk menjaga dan menjamin keselamatan berkendara.
“Seperti halnya perlengkapan, kondisi mobil seperti harus dipastikan dalam kondisi baik. Namun, ini merupakan syarat penting dalam perjalanan demi keselamatan kendaraan di jalan raya,” kata Yuliarso.
Ia juga menyebutkan, untuk angkutan barang dilarang berangkat dari H-3 hingga H+2 karena terkait dengan kendaraan yang mudik dan akan menggunakan jalur yang menghubungkan antarkabupaten dan provinsi.
“Jadi kendaraan angkutan ini tidak mungkin berjalan,” katanya .
Puncak arus mudik darat di Terminal Pekanbaru diperkirakan H-3
Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru. (ANTARA/dok)
