BPN Prabowo-Sandi minta pendukungnya catat dugaan kejanggalan rekap suara

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, berita pemilu hari ini, Pemilu2019, pilpres 2019, Jokowi vs Prabowo, Jokowi maaruf amin, Jok

BPN Prabowo-Sandi minta pendukungnya catat dugaan kejanggalan rekap suara

Para pendukung meluapkan kegembiraanya seusai Prabowo mendeklarasikan kemenangannya versi real count internal BPN sebesar 62 persen (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pd)

Jakarta (ANTARA) - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi meminta pendukung dan para relawan mencatatkan seluruh proses kejadian yang aneh dan janggal dalam proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.

"Penghitungan di kecamatan adalah sebagai bentuk tahapan penghitungan yang melampaui desa dan kelurahan, namun C1 harus tetap terpasang 7x24 jam," kata Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Prabowo sementara tertinggal tiga juta suara berdasar Situng KPU Selasa pagi

Dia meminta para relawan dan pendukung Prabowo-Sandi mencatatkan proses rekap tersebut berlangsung dimana, apakah di ruangan di kecamatan atau di hotel namun tetap harus terbuka.

Menurut dia kalau terjadi proses penghalangan pada saksi dan masyarakat untuk hadir dalam rekapitulasi suara maka harus dicatatkan.

"Paling tidak berdasarkan UU maka hasilnya bisa dianulir dan dilakukan Pemungutan Suara Ulang dengan penuhi kewajiban dilakukan ditempat terbuka dan terang," ujarnya.

Menurut dia apabila ditemukan cukup bukti merata dengan modus sama seperti pelarangan saksi mengikuti rekapitulasi suara di kecamatan maka itu menjadi dasar kita mempersoalkan angka.

Ferry juga meminta para relawan dan pendukung Prabowo-Sandi mencermati jumlah suara di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), apabila ada angka-angka fantastik di luar batas ketentuan maka akan merusak pelaksanaan Pemilu.

"Melihat fenomena yang terjadi, kalau ada angka pemilih yang lebih dari 306 maka harus ada tanda tanya. Karena dibatasi 300 pemilih dan cadangan surat suara 2 persen dari jumlah pemilih," katanya.

Menurut dia kalau di atas angka 306 pemilih maka diduga ada kejahatan pemilu karena ruang cadangan yang memungkinkan penduduk setempat bisa bawa KTP, pindah TPS syaratnya di tempat asalnya terdaftar.

Baca juga: Kelabui jurnalis, Gatot Nurmantyo menyelinap temui Prabowo

Baca juga: Kelabui jurnalis, Gatot Nurmantyo menyelinap temui Prabowo

Pewarta: Imam Budilaksono