Louisiana (ANTARA) - Polisi menangkap seorang pria yang diduga membakar hingga tiga gereja, yang jemaatnya didominasi kulit hitam, di paroki Louisiana, ungkap jaksa federal, Rabu.
"Satu tersangka teridentifikasi sehubungan dengan tiga pembakaran gereja di Opelousas dan Louisiana. Ia kini dalam tahanan negara bagian," kata Kejaksaan AS untuk Distrik Barat Louisiana, David Joseph dalam satu pernyataan.
Baca juga: Kapolres: Pembakaran Gereja Bukan Karena Sara
Nama tersangka tidak diungkapkan.
Kantor sherif di St. Landry Parish, lokasi pembakaran, menolak berkomentar dan mengarahkan pertanyaan ke kantor pemadam kebakaran.
Juru bicara Kantor Pemadam Kebakaran, Ashley Rodrigue, mengatakan akan ada pengumuman mengenai kasus tersebut saat konferensi pers Kamis, yang dihadiri oleh Gubernur John Bel Edwards dan sejumlah pejabat penegak hukum.
Pihak berwenang mengatakan bulan ini menemukan "pola" mencurigakan dalam kebakaran yang menghanguskan tiga gereja sejak 26 Maret hingga 4 April di paroki, sekitar 160 km barat laut New Orleans.
Kebakaran tersebut menghancurkan St. Mary Baptist Church di komunitas Port Barre, dan Greater Union Baptist Church serta Mount Pleasant Baptist Church di Opelousas.
Mayoritas jemaat dari ketiga gereja tersebut berkulit hitam. Hal itu menambahkan kecurigaan pihak berwenang bahwa kebakaran itu bisa saja bermotif kejahatan rasial.
Baca juga: Jangan pernah bermimpi pelaku teror penembakan muslim Christchurch dihukum mati di Selandia Baru
Baca juga: Satu orang Warga Malaysia termasuk korban jiwa penembakan Christchurch
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari