Ratusan Itik Proyek Pengadaan Mati Terhimpit

id ratusan itik, proyek pengadaan, mati terhimpit

Bengkalis, 21/8 (ANTARA) - Sedikitnya 700 itik petelur yang merupakan proyek pengadaan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkalis, Riau, yang didatangkan dari Kota Medan, Sumatera Utara, mati terhimpit.

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan Bukit Batu, Muhammad Waluyo Subagyo, saat dihubungi ANTARA dari Kora Dumai, Sabtu, mengatakan, kematian itik yang terjadi pada Kamis (19/8) itu menyebabkan proyek pengembangbiakan ternak itik bagi Kelompok Tani Peternak Itik Sejati di Desa Sukajadi, Kecamatan Bukit Batu, tidak lagi sesuai dengan rencana awal.

"Sebelumnya proyek pengembangbiakan ternak itik bagi KelompoK Peternak Itik Sejati ini direncanakan berjumlah 1.500 ekor. Jika mati 700 berarti tinggal 800 ekor. Jumlah ini tidak cukup untuk pengembangan," katanya.

Rekanan pelaksana, Dicky Hariyanto, yang ikut serta dalam pembongkaran mengaku sempat melihat ratusan itik petelur yang mati disebabkan terjepit oleh keranjang buluh yang sebenarnya tidak layak digunakan untuk mengangkut unggas.

"Kita sangat menyesalkan kesalahan yang dilakukan distributor itik di Medan itu. Mereka memberikan keranjang yang salah, kemudian posisi keranjang dibiarkan berhimpit, sehingga selama dalam perjalanan dari Sumatera Utara ke Desa Sukajadi ini, keranjang saling tindih dan ratusan ekor itik pun terhimpit sampai mati," katanya.

Untuk itu, ia memohon pengertian dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Distanak Bengkalis. Ia juga menyatakan selaku kontraktor akan bertanggung jawab penuh untuk menggantinya.

Namun demikian ia juga minta agar pihak dinas selaku mitra kerja juga memerhatikan apabila pihak rekanan mengalami kerugian yang tidak disengaja seperti sekarang ini, misalnya dengan memberikan keringanan dalam mengganti itik yang mati tersebut, kata Dicky.