Kekuatan Penuh Manggala Agni dikerahkan untuk Padamkan Karhutla Riau
Kondisi bahan bakar yang kering, angin kencang dan cuaca panas menyebabkan kebakaran terus meluas
Pekanbaru,(Antaranews Riau) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan pasukan pemadam kebakaran Mangga Agni dikerahkan sepenuhnya untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang kini terus berkobar di pesisir Provinsi Riau.
"Manggala Agni siap kekuatan penuh untuk mendukung upaya pemadaman di Provinsi Riau,” kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Israr Albar, dalam pernyataan pers kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.
BPPIK adalah unit kerja di bawah KLHK yang menaungi daerah operasional (Daops) di lima provinsi di Sumatera, yakni Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Jambi dan Sumatera Selatan.
Untuk mendukung upaya pemadaman di daerah pesisir Riau, telah dibentuk lima regu Manggala Agni terdiri dari 75 personil untuk diperbantukan. Mereka berasal dari Daops Pekanbaru, Daops Siak dan Daops Rengat.
“Pasukan akan kita tempatkan di titik-titik penting untuk mencegah pejalaran api agar tidak terus meluas,” katanya.
Israr Albar berpesan agar personel Manggala Agni KLHK dalam menjalankan tugas pemadaman kebakaran tetap menjaga kesehatan dan keselamatan tim di lapangan.
Baca juga: Orangtua di Dumai Liburkan Anak Sekolah Akibat Kabut Asap
Selain itu, KLHK juga mengirimkan helikopter Bell 412 untuk membantu proses pemadaman Karhutla di Riau.
Koordinator Manggala Agni Riau, Edwin Putra mengatakan helikopter sejak pekan lalu sudah membantu penanganan kebakaran di wilayah Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, daerah Mumugo di Kabupaten Rokan Hilir, dan Bangsal Aceh Kota Dumai.
Helikopter tersebut membantu upaya pemadaman darat dari tim gabungan Manggala Agni, TNI, Polri, perusahaan dan Masyarakat Perduli Api (MPA), yang sudah berlangsung selama sejak dua minggu terakhir.
“Kondisi bahan bakar yang kering, angin kencang dan cuaca panas menyebabkan kebakaran terus meluas,” kata Edwin Putra.
Baca juga: Gawat, Luas lahan terbakar Riau Melonjak dalam 5 Hari Terakhir
Sementara itu, BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan Satelit Terra dan Aqua pada Minggu pagi pukul 06.00 WIB memantau ada 30 titik panas di Provinsi Riau. Titik panas yang jadi indikasi awal Karhutla ini, paling banyak berada di Kabupaten Bengkalis dengan 22 titik, kemudian Dumai tiga titik, Pelalawan dan Rokan Hilir masing-masing dua titik, dan Kepulauan Meranti satu titik.
Dari jumlah tersebut, ada 17 titik api karena tingkat kepercyaan sudah di atas 70 persen. Titik api paling banyak tetap di Bengkalis yakni ada 13 titik, Dumai tiga titik dan Pelalawan satu titik.
Sebelumnya, BMKG juga menyatakan dalam beberapa hari terakhir Kota Dumai terus diselimuti kabut asap Karhutla. Meski begitu, jarak pandang masih berkisar 6-7 kilometer.
Baca juga: Dua Helikopter Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan Bengkalis
Baca juga: Udara mulai tercemar, Walkot Dumai imbau penggunaan masker
"Manggala Agni siap kekuatan penuh untuk mendukung upaya pemadaman di Provinsi Riau,” kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Israr Albar, dalam pernyataan pers kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.
BPPIK adalah unit kerja di bawah KLHK yang menaungi daerah operasional (Daops) di lima provinsi di Sumatera, yakni Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Jambi dan Sumatera Selatan.
Untuk mendukung upaya pemadaman di daerah pesisir Riau, telah dibentuk lima regu Manggala Agni terdiri dari 75 personil untuk diperbantukan. Mereka berasal dari Daops Pekanbaru, Daops Siak dan Daops Rengat.
“Pasukan akan kita tempatkan di titik-titik penting untuk mencegah pejalaran api agar tidak terus meluas,” katanya.
Israr Albar berpesan agar personel Manggala Agni KLHK dalam menjalankan tugas pemadaman kebakaran tetap menjaga kesehatan dan keselamatan tim di lapangan.
Baca juga: Orangtua di Dumai Liburkan Anak Sekolah Akibat Kabut Asap
Selain itu, KLHK juga mengirimkan helikopter Bell 412 untuk membantu proses pemadaman Karhutla di Riau.
Koordinator Manggala Agni Riau, Edwin Putra mengatakan helikopter sejak pekan lalu sudah membantu penanganan kebakaran di wilayah Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, daerah Mumugo di Kabupaten Rokan Hilir, dan Bangsal Aceh Kota Dumai.
Helikopter tersebut membantu upaya pemadaman darat dari tim gabungan Manggala Agni, TNI, Polri, perusahaan dan Masyarakat Perduli Api (MPA), yang sudah berlangsung selama sejak dua minggu terakhir.
“Kondisi bahan bakar yang kering, angin kencang dan cuaca panas menyebabkan kebakaran terus meluas,” kata Edwin Putra.
Baca juga: Gawat, Luas lahan terbakar Riau Melonjak dalam 5 Hari Terakhir
Sementara itu, BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan Satelit Terra dan Aqua pada Minggu pagi pukul 06.00 WIB memantau ada 30 titik panas di Provinsi Riau. Titik panas yang jadi indikasi awal Karhutla ini, paling banyak berada di Kabupaten Bengkalis dengan 22 titik, kemudian Dumai tiga titik, Pelalawan dan Rokan Hilir masing-masing dua titik, dan Kepulauan Meranti satu titik.
Dari jumlah tersebut, ada 17 titik api karena tingkat kepercyaan sudah di atas 70 persen. Titik api paling banyak tetap di Bengkalis yakni ada 13 titik, Dumai tiga titik dan Pelalawan satu titik.
Sebelumnya, BMKG juga menyatakan dalam beberapa hari terakhir Kota Dumai terus diselimuti kabut asap Karhutla. Meski begitu, jarak pandang masih berkisar 6-7 kilometer.
Baca juga: Dua Helikopter Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan Bengkalis
Baca juga: Udara mulai tercemar, Walkot Dumai imbau penggunaan masker