Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 120 personel Manggala Agni dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan diperbantukan ke Riau untuk memperkuat upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang meluas di sejumlah wilayah rawan.
Kepala Daops Manggala Agni Pekanbaru Edwin saat dikonfirmasi, Senin, mengatakan personel dari Daops Jambi dan Palembang telah bergabung dan langsung diterjunkan untuk mempercepat proses pemadaman, khususnya di daerah yang sulit diakses seperti Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Bengkalis.
“Penambahan ini sangat membantu kami dalam mengintensifkan operasi pemadaman. Saat ini kami mengandalkan kekuatan penuh, baik di darat maupun melalui dukungan udara berupa water bombing,” ujar Edwin.
Ia menjelaskan, kondisi cuaca yang kering, angin kencang, dan luasnya lahan gambut menjadi tantangan besar dalam penanganan karhutla. Selain itu, keterbatasan sumber air di beberapa lokasi juga menyulitkan tim dalam upaya pemadaman.
“Di Kampar misalnya, tim harus menggali secara manual untuk mendapatkan sumber air, kemudian disemprotkan langsung ke titik api,” katanya.
Edwin mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar karena dapat menimbulkan dampak luas dan merupakan pelanggaran hukum.
Ia menegaskan bahwa patroli terpadu bersama TNI, Polri, BPBD, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) terus dilakukan, termasuk penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran.