Dubai (Antarariau.com/Reuters) - Gerakan Houthi Yaman pada Minggu menyatakan menghentikan serangan pesawat nirawak dan peluru kendali ke Arab Saudi, Emirat Arab dan sekutu-sekutu Yaman dalam menanggapi permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tekanan dunia meningkat terhadap pihak bertikai di Yaman untuk mengakhiri perang, yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan mendorong negara itu ke ambang kelaparan.
Langkah kelompok Houthi itu muncul sesudah sekutu pimpinan Saudi memerintahkan penghentian serangan terhadap kota pelabuhan utama Yaman, Hudeidah, yang menjadi pusat perang tersebut.
"Setelah kami menjalin kontak dengan utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan permintaannya untuk menghentikan serangan pesawat nirawak dan peluru kendali, kami mengumumkan prakarsa penghentian serangan peluru kendali dan pesawat nirawak terhadap negara-negara penyerbu," kata pernyataan Mohammed Ali al-Houthi, kepala Komite Revolusioner Agung Houthi.
Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa Martin Griffiths mencoba menyelamatkan pembicaraan perdamaian sesudah rencana perundingan pada September runtuh karena Houthi tidak muncul. Ia berharap bisa mengadakan pembicaraan sebelum akhir tahun di Swedia untuk menyetujui kerangka kerja perdamaian di bawah pemerintahan peralihan.
Houthi, kelompok terkait Iran itu yang melawan pemerintah dukungan Saudi lebih dari empat tahun, menyatakan siap untuk gencatan senjata lebih luas jika "sekutu pimpinan Saudi menginginkan perdamaian".
Negara-negara Barat memasok senjata dan sandi kepada negara Arab dalam persekutuan itu, tapi terlihat semakin keberatan tentang perang tersebut sejak pembunuhan wartawan pembangkang Saudi yang tinggal di AS, Jamal Khashoggi.
Khashoggi dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada awal bulan lalu.
Berita Lainnya
Kerabat sandera dari Israel minta Benjamin Netanyahu hentikan serangan di Gaza
16 December 2023 13:32 WIB
Jepang desak Israel untuk hentikan serangan ke Gaza
26 October 2023 16:32 WIB
Patroli politik uang Riau hentikan serangan fajar, ada146 amplop berisi Rp50 ribu
09 December 2020 7:59 WIB
BBKSDA minta PT RIA hentikan operasi akibat serangan harimau tewaskan pekerja
27 May 2019 16:14 WIB
Khawatir Serangan Harimau, Perusahaan Perkebunan Sawit Hentikan Aktivitas Operasional
05 January 2018 22:30 WIB
TNI AL telah mengevakuasi benda mirip peluru kendali di Anambas
22 January 2021 15:26 WIB
KCNA: Korut sukses uji coba peluru kendali balistik dari kapal selam
04 October 2019 10:12 WIB
Rusia: sistem peluru kendali S-400 sedang dikirimkan ke Turki
10 July 2019 14:31 WIB